Bab 42 🌹🥀

11.8K 1.2K 1.1K
                                    

Azriel dan ketiga pemuda itu terdiam mematung, bahkan Azriel juga diam membeku, bagaimana tidak?, jika melihat pemuda itu yang memiliki wajah yang sangat mirip dengannya.

Jantungnya berdetak kencang, entah kenapa ada gejolak rasa bahagia dan rindu. Sebenarnya apa yang terjadi?.

Ia mencoba menetralkan detak jantungnya, begitu juga dengan pemuda yang memiliki wajah yang mirip dengan Azriel, dia benar-benar seperti duplikat dari Azriel.

"Hidup Lo terlalu banyak teka teki El" batin Azriel frustasi.

Sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, tanpa di sadari mereka menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di restoran. Mereka mulai berbisik-bisik tentang Azriel dan pemuda yang mirip dengannya.

"那不是李家少爷吗?" (Bukankah itu tuan muda dari keluarga Li?)

"没错,可是文少爷怎么有双胞胎啊?" (Benar, tapi kenapa ada dua?, apakah tuan muda Wen mempunyai saudara kembar?).

Bisik-bisik mulai terdengar membuat keempat pemuda itu langsung tersadar dari lamunan mereka. Tapi perhatian mereka lebih berpusat pada pemuda yang mirip dengan Azriel, Wen Li.

Bahkan ada beberapa orang yang mengambil foto Azriel dan Wen Li, aura dingin dan tak mengenakkan keluar dari tubuh Azriel, membuat orang-orang yang ada di sana berhenti menatap kearah Azriel dan yang lainnya.

Ia menatap dingin pemuda yang di sebut oleh orang-orang 'tuan muda Wen'. Sedangkan yang di tatap bukannya takut, malah menunjukkan senyum miringnya.

"Ah~ dia adik kembarku yang di katakan oleh ayah?" Batin Wen Li menggunakan bahasa Indonesianya.

"Dia benar-benar mirip denganku, namun tatapannya juga mirip dengan ayah, haha, jika adikku ini monster, maka aku adalah iblisnya" Batin Wen Li menyeringai.

Wen Li membalas tatapan Azriel dengan tatapan tak kalah dingin dari Azriel.

"我们可以过来坐坐吗?" (Bolehkah kami ikut duduk di sini?). Tanya Wen Li dengan nada dinginnya, namun tidak ada niat membunuh darinya.

"请注意,这里是公共场所" (Silahkan, ini tempat umum). Ucap Azriel dengan nada yang berubah datar dan santai.

"谢谢 " (Terima kasih). Ucap Wen Li lalu duduk di kursi kosong, di ikuti kedua pemuda yang sedari tadi diam dan tak membuka suara.

Bertepatan dengan hal itu, seorang pelayan datang membawakan pesanan milik Azriel. Pelayan itu meletakkan makanan milik Azriel di meja depan Azriel.

"谢谢" (Terima kasih). Ucap Azriel di balas anggukan kepala dari pelayan itu.

Azriel menghiraukan keberadaan Wen Li dan teman-temannya, Mo Yang, Lou Han Ji.

“你们两个是双胞胎吗?” (Apa kalian berdua kembar?). Tanya Lou Han, membuat Azriel menghentikan acara makannya.

Ia menatap datar ketiga pemuda itu. “不,我们只是长得很像” (Bukan, Kami hanya mirip). Bantah Azriel dengan nada datarnya, lalu kembali menyantap makanannya.

“可是……你们怎么这么像?” (Tapi.. kenapa kalian begitu mirip?). Tanya Lou Han lagi, ia menatap Azriel dan Wen Li secara bergantian, benar-benar tidak ada bedanya, yang membedakan hanya warna rambut.

Wen Li memiliki warna rambut yang berwarna coklat, sedangkan Azriel berwarna hitam pekat.

Azriel kembali menatap kearah Lou Han, lalu menatap kearah Wen Li. “我不是他哥哥,我们只是长得很像” (Aku bukan saudaranya, kami hanya mirip). Ucap Azriel dengan nada yang berubah dingin.

Azriel Weizmann [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang