Bab 38

12.2K 1.2K 626
                                    

Sstt

Sebuah jarum menancap di leher orang itu, hingga membuat orang itu tak sadarkan diri, dan terjatuh dari kursinya.

Bruk

Kegaduhan yang awalnya tercipta dari Calista dan Alita menjadi hening seketika, atensi semua orang beralih kearah seorang siswa yang tergeletak tak sadarkan diri.

Krieet

Terdengar suara decitan kursi membuat atensi semua orang beralih menatap kearah sumber suara, itu adalah Kiran.

Kiran beranjak dari kursinya dan berjalan menghampiri siswa yang tergeletak itu, ia berjongkok dan mencabut jarum yang tertancap di leher siswa itu.

Bisik-bisik terdengar dari siswa dan siswi.

"Gila, sebenarnya apa yang terjadi?"

"Kenapa gue ngerasa kalo Kiran kayak psikopat ya?"

"Iya njir, auranya beda, tatapannya juga, kayak mau ngebunuh anjir"

"Gila sih, gak kakak, gak adik, ternyata sama aja"

"Tapi sejak kapan Kiran kayak gitu?"

Azriel juga beranjak dari kursinya dan berjalan menghampiri Kiran, begitu juga dengan Arthur, Vier, dan Zello yang menyusul.

"Apa yang akan kita lakukan kak?" Tanya Kiran menatap jarum di tangannya.

"Gudang" Ucap Azriel datar.

Kiran menganggukkan kepalanya setelah mendapat jawaban itu, lalu mendongak menatap dingin Arthur, Vier, dan Zello.

"Jika tidak ada kesibukan, kalian bantu angkat dia" Ucap Kiran dingin, menatap tajam ketiganya, masa bodoh siapa orang itu.

Azriel yang mendengar penuturan Kiran diam-diam menyeringai, sedangkan ketiga orang yang di maksud itu menunjukkan ekspresi yang sedikit masam.

"Hm" dehaman singkat Vier dan Zello. Sedangkan Arthur hanya menunjukkan ekspresi datar sambil menyilangkan tangannya di dadanya.

Setelah mendapat dehaman singkat itu, Kiran berdiri di samping Azriel menatap dingin ketiganya yang masih terdiam.

"Tunggu apa lagi?" Dingin Kiran menatap tajam ketiganya. Entah kenapa kesabarannya sudah tidak setebal dulu.

Vier dan Zello menghela nafas pasrah, perlahan mereka memapah siswa yang tidak sadarkan diri akibat ulah Kiran, lalu berjalan keluar dari kantin di ikuti Azriel, Arthur, dan Kiran di belakang.

Setelah kepergiannya Azriel dan yang lainnya, kantin menjadi heboh kembali di buatnya.

"Anjirlah, setau gue keluarga Rosewood, Moonstone, Amethysta itu keluarga terpandang, siapa yang berani nyuruh nyuruh mereka, itu sama dengan cari mati"

"Tapi kok Kiran berani banget, kayak gak ada takut takutnya"

"Iya anjir, mana ketiganya nurut aja lagi"

"Tapi, waktu tadi ada keributan, gue sempat lihat mereka lagi ngobrol, tapi gak tau ngobrol apa, tapi percakapan itu buat ekspresi ketiganya berubah"

"Yang bener lu anjir, jadi penasaran gue"

Sedangkan Kenzo dkk yang mendengar percakapan itu terdiam, Rosewood?, Moonstone?, Amethysta?, sial!, untung mereka tidak berurusan dengan ketiga pemuda itu, pikir Kenzo dkk.

Sedangkan di sisi Azriel dan yang lainnya, mereka sudah berada di gudang yang di maksud. Terlihat siswa yang mereka bawa itu di rantai di kursi dalam posisi duduk.

Azriel Weizmann [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang