4

398 38 0
                                    

hari sudah berganti,pagi ini Zee dan Adel sudah berapa di meja makan.kakak nya Aran sudah berangkat ke Malaysia dari jam 5 pagi tadi.

"pagi." ucap Gracio.

"pagi sayang." ucap Shani yang sedang membantu ART nya menata makanan yang sudah jadi di atas meja makan.

"pagi anak kembar papa." ucap Gracio tentunya dengan senyuman yang tidak pernah pudar bila sudah melihat kedua anak kembarnya yang memiliki sifat begitu berbeda.

"pagi pa." ucap Adel.sedangkan Zee memilih untuk diam saja seperti biasanya.

"kalau di ajak bicara itu di jawab kenapa sih?" ucap Adel kepada kembarannya.

Zee yang ingin menyuapkan sarapannya pun langsung terhenti dan meletakkan kembali sendok garpu nya.

ia menatap tajam kearah Adel yang berada di sebelahnya.

nafas gadis itu sudah berburu cepat.Gracio dan Shani yang melihat itu pun langsung menenangkan Zee agar gadis itu tidak terpancing emosi.

"udah sayang.Adel cuma bercanda itu." ucap Shani.

BRAK..

Zee langsung menggebrak meja makan dan membuat semua yang ada di sana langsung kaget.

"lo bilang apa tadi?HM?" ucap Zee dengan suara yang begitu menakutkan di telinga Adel.gadis itu berdiri di sebelah Adel dan menatap kembarannya dengan sangat tajam.

Adel memilih untuk diam saja.

"udah sayang..hei Zee..." ucap Shani yang masih berusaha menenangkan Zee.

"Zee...liat papa Zee..udah nak." ucap Gracio yang juga ikut menenangkan anaknya.

"JAWAB GUE!!! APA YANG BARUSAN LO BILANG!!! BANGSAT LO!!"

"Zee...udah nak." ucap Shani sudah mulai panik.

Adel membanting sendoknya dengan kasar.

BRAK..

ia juga ikut menggebrak meja dengan kuat dan berdiri di hadapan Zee.semua ketakutan itu ia lupakan.ia sudah muak dengan sikap kembarannya ini yang apa apa selalu di bawa emosi.tidak bisa di ajak bercanda memang.

"lo selain bisu juga budeg ya.gue bilang kalau di tanya itu ya di jawab dongo." ucap Adel.

"ANJING LO..!!! BANGSATT...BERANI BANGET LO SAMA GUE ANJING..." Zee hendak melayangkan tangannya ke arah wajah Adel.dan untungnya Gracio dengan cepat menahan kepalan tangan anaknya itu.

"udah sayang.mending kamu berangkat sekarang deh.dari pada Zee nya makin emosi." ucap Shani kepada Adel.

Adel menganggukkan kepalanya cepat.dan melihat ke arah Zee lagi yang sudah memberontak di pelukan papanya.

wajah kembarannya itu sudah terlihat memerah seperti kepiting rebus.

Adel pun menyambar tasnya yang ia letakan di lantai dan menyandangnya di sebelah pundak lalu pergi begitu saja.

"SINI LO SIALAN...!! JANGAN PERGI LO..!!" suara teriakan kembarannya itu terdengar hingga keluar rumah.

Shani sudah menangis sambil ikut memeluk Zee.

"udah sayang..udah.." ucap Shani.

"kita bawa Zee kekamar aja sayang." ucap Shani dan di angguki cepat oleh Gracio.

"LEPASIN GUE.." ucap Zee masih memberontak di pelukan papanya.

saat sudah sampai di kamar gadis itu,Shani langsung mengambilkan obat penenang gadis itu.Gracio mengunci tangan dan kaki gadis itu agar tidak memberontak.sementara Shani memasukkan obat itu secara paksa kedalam mulut Zee dan menyuruh Zee untuk minum.

syndrom (ZeeShel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang