29

289 42 1
                                    

setelah 2 bulan berlalu,semuanya berjalan seperti biasa.Adel dan Ashel kembali bersekolah lagi.liburan sekolah kemarin menjadi liburan paling berkesan bagi mereka.

kedua keluarga itu pergi ke berbagai negara dalam kurun waktu sebulan.tetapi liburan itu harus berakhir karena mereka harus melakukan aktivitas masing masing kembali.mami dan papi Ashel juga sudah pulang ke Australi karena pekerjaan Jenan tidak bisa di tinggal lagi.

hari ini Zee sudah berjanji untuk menjemput Ashel pulang sekolah.mobil sport nya sudah terparkir indah di tepi jalan depan sekolah Ashel sejak 30 menit yang lalu.ia menunggu gadis nya di dalam mobil saja.

suara bel yang di tunggu tunggu dari tadi pun akhirnya terdengar juga.ia langsung mengabari Ashel kalau dirinya sudah menunggu di depan sekolah.

mata Zee tidak pernah lepas dari gedung sekolahan itu.ia melihat satu persatu anak manusia yang keluar dari gerbang sekolah.

kenapa gadis nya sangat lama sekali? fikirnya.

dari kejauhan akhirnya Zee dapat melihat Ashel yang berjalan agak cepat.wajah gadis itu juga terlihat seperti sedang kesal.

di belakang gadis itu juga ada seorang pria yang mengejar nya dan juga menarik tangan Ashel.Zee masih memperhatikan adegan itu dengan sorot mata yang sangat tajam.

"lepasin Al!!,gue nggak mau pulang bareng lo.gue udah di jemput." ucap Ashel dengan tatapan yang sangat tajam.

"sekali ini doang Shel.please mau ya." ucap Aldo.

Aldo selalu saja mengganggu Ashel di sekolah.bahkan pria itu juga sudah sering menyatakan perasaan nya kepada Ashel.tentunya Ashel selalu menolak pria itu.

"gue bilang enggak ya enggak.maksa banget sih lo jadi cowok." ucap Ashel.

gadis itupun pergi dari hadapan Aldo yang masih mematung memperhatikan kepergian Ashel.

Ashel langsung masuk kedalam mobil Zee dengan wajah yang terlihat masih kesal.

"kenapa?" tanya Zee dengan nada bicara yang sangat lembut.

"aku kesel banget sama cowok yang namanya Aldo itu." ucap Ashel mulai memasang seat belt nya.

"kenapa dia?" tanya Zee lagi.

"dia selalu gangguin aku di sekolah.bahkan dia juga sering nembak aku.aku udah selalu nolak dia mentah mentah.aku juga udah permalukan dia di kantin tapi dia nggak jera juga.aku capek di gangguin sama dia terus Zee." tanpa sadar Ashel sudah menceritakan semuanya kepada Zee.

Zee mencoba untuk menahan emosinya.nafasnya sudah berpacu dengan cepat.tangannya juga mencengkram stir mobil dengan kuat.

"tapi kamu nggak di apa apain kan sama dia?" tanya Zee.

"enggak sih.tapi aku risih aja dia selalu ngikutin aku kemana pun aku pergi.cowok aneh."

"udah,jangan emosi mulu ah.ntar cantik nya pacar Zee hilang loh.gimana kalau sekarang kita beli es krim biar mood kamu kembali membaik?"

Ashel yang awalnya sedang kesal seketika langsung tersenyum sumbringah mendengarkan tawaran kekasih nya ini.

"ayo,aku udah lama banget nggak makan es krim sama kamu."

"cium dulu dong kalau gitu."

"modus banget Azizi ini ya."

Ashel langsung mengecup pipi dan bibir Ashel singkat.Zee pun tersenyum setelah mendapatkan kecupan singkat itu.

mobil sport Zee pun akhirnya berlalu dari depan sekolah itu untuk membelah jalanan ibu kota yang padat di siang hari ini.

kedua gadis itu kini sedang menikmati es krim mereka di semua toko es krim yang tidak jauh dari komplek perumahan Zee.

syndrom (ZeeShel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang