#15 (Fifth Year, Begin)

95 13 2
                                    

1 September 1994

Para murid mulai memasuki Great Hall. Seperti biasa setiap tahunnya, selalu ada penyeleksian asrama terhadap murid tahun pertama. Tapi kali ini ada juga pemilihan ketua murid yang baru.

"Selamat datang untuk semua murid, terutama murid tahun pertama. Kali ini saya akan mengumumkan ketua murid tiap asrama yang baru. Sebelumnya juga terima kasih untuk ketua murid tiap asrama sebelumnya"

"Dari Gryffindor, Hermione Granger dan Harry Potter. Dari Hufflepuff, Susan Bones dan Ernie McMillan. Dari Ravenclaw, Michael Corner dan Luna Lovegood"

"Lovegood menjadi ketua murid...??"

"Aku kaget mendengarnya"

"bahkan dia itu mirip seperti ayahnya yang sedikit gila" Ucap seorang gadis bernama Teresa.

Elena mendengar semua bisik - bisik mengenai Luna Lovegood. Dia memang tidak kenal siapa itu Luna Lovegood, tapi yang pernah ia dengar Luna itu baik dan manis. Elena tidak seperti mereka yang merendahkan orang lain. Elena tidak setuju dengan perkataan mereka yang mengejek Luna Lovegood.

Elena pun berkata, "At least, dia menjadi ketua murid. Tidak seperti kalian yang hanya bisa merendahkan orang lain tapi tidak jadi apa - apa" Ucap Elena sinis.

"Oh ya, tidak bisa apa - apa? ahaha. Aku tantang kau..."

"Apa? Quidditch? Aritmancy? Rune Kuno? Ramuan? Mantra? Aku bersedia" Ucap Elena dengan santai.

"Baiklah ayo. Kelas Ramuan" Ucap Teresa dengan yakin.

"Hmm baiklah kita lihat siapa yang menang" Ucap Elena santai.

"Terakhir Slytherin, yang menjadi ketua murid adalah Draco Malfoy dan Elena Scandivandian"

Saat namanya disebut, Elena tersenyum sinis kepada orang yang tadi berdebat dengan Elena. Dia adalah Teresa Quennaro. Asrama Slytherin, tahun ke - 5.

******

Setelah makan, para murid menuju ke kelas masing - masing. Kebetulan pelajaran pertama Elena berada di kelas ramuan. Elena senang dengan tantangan yang diberikan, tetapi Elena juga malas karena dia harus bertemu dengan Snape. Setelah apa yang Snape lakukan terhadap kehidupan Elena, Elena memutuskan untuk menjauhinya.

"Sampai bertemu di kelas ramuan, Quennaro"

Sambil membawa tasnya, Elena pergi menuju kelas ramuan. Sesampainya disana, Elena meminta kepada Snape agar menyediakan 2 kuali karena dia dan Teresa akan bertanding membuat ramuan.

"Professor, tolong sediakan 2 kuali. Beri aku dan Teresa tantangan untuk membuat ramuan. Ini akan seru"

Tanpa basa - basi lagi Snape menyediakan apa yang Elena katakan. Elena sudah duduk di mejanya dan sedang menunggu Teresa datang.

Beberapa menit kemudian Teresa datang bersama dengan temannya. Elena tersenyum sinis melihat Teresa. Jika hanya berurusan dengan ramuan ini hanyalah hal kecil bagi Elena.

"Silahkan duduk Teresa. Aku sudah menyediakan tempat yang bagus untukmu"

"Jangan begitu yakin Elena"

"Hari ini kita akan melihat kedua teman kalian, Elena dan Teresa bertanding membuat ramuan. Ramuan yang harus dibuat adalah Felix Felicis. Tantangan dimulai!" Ucap Snape datar.

Elena dan Teresa mulai memasukkan bahan - bahan yang dibutuhkan dan mulai membuat ramuan. Hampir 5 menit berjalan, Elena selesai lebih dulu dibandingkan Teresa yang terlihat sedikit kebingungan dengan ramuan tersebut.

"Selesai" Ucap Elena.

"Sudah kubilang jangan mencoba melawanku. Aku sudah hafal banyak ramuan sejak tahun kedua. Jadi ya...ini hal kecil" Ucap Elena sambil tersenyum sinis.

Tantangan ini dimenangkan oleh Elena. Setelah selesai semua kembali belajar seperti biasa. Entah mengapa yang awalnya Elena tidak berniat untuk kembali ke Hogwarts tetapi justru kini dia merasa sedikit senang.

"Seru juga" Batin Elena.

TBC
--------
See you in chapter 16 ❤️‍🩹

𝐌𝐲 𝐕𝐮𝐥𝐧𝐞𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫 [Severus Snape]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang