#27 (I Really Hate You, Irene)

75 10 0
                                    

Keesokkan harinya, Elena bangun lebih awal untuk membuatkan sarapan. Tak lama kemudian, Snape bangun dan menghampiri Elena.

"Kau tidak perlu repot - repot" Ucap Snape sambil memeluk Elena dari arah belakang.

"Tidak apa - apa, lagipula aku sangat lapar"

"baiklah"

Setelah sarapan jadi, Elena dan Snape duduk di meja makan dan memakan sarapan mereka.

"Sepertinya hari ini aku akan sangat sibuk. Maaf jika aku tidak mempunyai banyak waktu untukmu hari ini" Ucap Snape.

"Santai saja, lagipula hari ini sepertinya aku akan sibuk juga. Ntahlah, kita lihat nanti"

Setelah selesai sarapan, Elena kemudian berpamitan dengan Snape karena dia harus kembali ke kamarnya. Sebenernya saat ini Elena tidak terlalu suka dengan keadaan kamarnya karena disana sangat sepi.

*****

Elena sangat bosan dikamarnya, dia juga sudah lelah membaca semua buku miliknya, jadi dia memutuskan untuk jalan - jalan keluar.

Saat berjalan, betapa terkejutnya Elena ketika melihat Snape berciuman dengan Professor Irene. Emosi Elena sudah tidak dapat ditahan, sehingga dia memutuskan untuk menghampiri mereka berdua.

"Wah sepertinya nikmat sekali. Bukan begitu Professor Snape?" Tanya Elena dengan sindirannya.

Melihat Elena yang sudah berada disampingnya Snape terkejut, "Elena aku...." Ucap Snape.

"Pasti kau juga menikmatinya bukan, Professor Irene?" Sindir Elena.

Snape melihat amarah yang ada di dalam diri Elena. Tatapan Elena sekarang ini bukanlah tatapan yang biasanya Snape lihat sehari - hari.

"Aku tidak ingin mengganggu kalian berdua, silahkan lanjutkan" Ucap Elena yang langsung meninggalkan Snape dan Professor Irene disitu.

"Ayo kita lanjutkan" Ucap Irene.

"Diamlah bodoh. Kau ini sudah gila!" Ucap Snape sambil menepis tangan milik Irene.

"Aku mencintaimu Severus" Ucap Irene dengan terus terang.

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu!" Ucap Snape dengan sinis.

"Lagi pula aku sudah memiliki kekasih. Kau lihat murid yang tadi sangat kecewa itu, benar, dia adalah kekasihku dan aku membuatnya kecewa saat ini" Ucap Snape.

"Kau berpacaran dengan bocah ingusan bodoh berusia belasan tahun? yang benar saja. Kau masih waras kan Severus?" Tanya Irene sambil menatap Snape heran.

"Dia tidak bodoh, bahkan dia jauh lebih pintar darimu sejak tahun pertamanya disini. Jadi jangan pernah merendahkan Elena di hadapanku, perempuan gila!" Ucap Snape dengan tegas.

Snape kemudian pergi meninggalkan Irene sendirian disitu. Snape harus menemui Elena. Dia harus menjelaskan kesalahpahaman tentang ciuman tadi. Snape sangat menyesal karena telah menyakiti Elena tadi.

"Kau ini sangat bodoh, Severus" Ucap Snape sambil memukul keningnya.

*****

Sudah hampir malam dan Snape belum menemukan Elena dimanapun, entah itu di kamarnya, di halaman sekolah, di perpustakaan, di aula, dan di setiap ruang kelas. Snape khawatir terjadi sesuatu pada kekasihnya itu, walaupun Elena bukanlah tipe orang yang akan melakukan sesuatu yang aneh ketika ia disakiti.

Tak lama kemudian Snape melihat Hermione yang sedang berjalan menuju asramanya. Kebetulan Hermione, Ron, dan Harry tidak pulang untuk natal tahun ini. Snape yang pernah Hermione berbincang dengan Elena waktu itu segera mencegahnya.

"Ms. Granger, ini sudah hampir melewati jam malam. Kau pikir akan pergi kemana?" Ucap Snape dengan nada intimidasinya.

"Aku ingin pergi ke asramaku tentu saja" Ucap Hermione.

"Baiklah, tapi sebelum kau pergi aku ingin bertanya sesuatu"

"Apakah kau tahu sekarang Ms. Scandivandian ada dimana?"

"Ntahlah, tapi saat sore tadi aku melihatnya berjalan menuju Danau Hitam" Ucap Hermione.

"Baiklah. Terima Kasih" Ucap Snape

"Ternyata dia masih bisa mengucapkan terima kasih dengan orang lain" Sindir Hermione dengan suara kecilnya.

Snape bergegas pergi menuju arah Danau Hitam. Snape tidak ingin terjadi sesuatu pada kekasihnya itu, apalagi danau hitam sangatlah berbahaya.

*****

Sementara itu, Elena yang dari tadi sedang melempari kerikil ke danau masih terlihat sedih diikuti dengan tangisan kecilnya. Elena tidak menyangkan bahwa Snape dan Professor Irene akan melakukan hal seperti itu di depan mata kepalanya sendiri.

Kemudian satu suara pun terdengar dari arah belakang Elena. Suara itu memanggil namanya.

"Elena..."

TBC
-----------
See you in chapter 28 ❤️‍🩹

𝐌𝐲 𝐕𝐮𝐥𝐧𝐞𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫 [Severus Snape]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang