#13 (Break Up With Him)

99 15 1
                                    

Setelah melewati perjalanan panjang akhirnya Elena sampai di Scandivandian Manor. Saat masuk kedalam, Elena langsung disambut dengan tamparan di pipi oleh ayahnya.

"Apa - apaansih? Ini apa maksudnya!?" Ucap Elena kesal sambil memegangi pipinya.

"Kamu sudah berani dengan saya? Lebih baik kamu jujur atau ayah akan tampar lebih keras" Ucap Damian dengan emosi.

"INI TENTANG APA SIH? AKU NGGAK NGERTI APA - APA??" Ucap Elena yang kini emosinya meluap.

"Saya dapat laporan kalau kamu berpacaran. Benar tidak??"

"Siapa yang lapor? kalau memang iya terus kenapa?" Ucap Elena membantah.

"Sudah berani ya kamu. Lebih baik kamu putuskan hubungan kamu dengan dia atau saya bikin dia terluka!" Ancam Damian.

"Kenapaaa?? Dia nggak salah!! Lagipula aku berhak berpacaran dengan seseorang" Ucap Elena.

Elena pun melempar semua lembar ujiannya di tahun keempat di depan ayahnya. Elena kali ini sudah tidak bisa menahannya lagi.

"INI KAN YANG AYAH MAU?? NILAI YANG BAGUS DAN PERINGKAT TERATAS" Ucap Elena dengan kasar.

"AKU SUDAH BERIKAN SEMUA YANG AYAH MINTA. TAPI JANGAN PERNAHH RUSAK KEBAHAGIAANKU DENGAN PACARKU!"

"ANAK KURANG AJAR"

plakk..

Tamparan pun kembali mendarat di pipi kana. Elena. Kini wajahnya memerah dan bibirnya berdarah sedikit.

"PUTUSKAN DIA ATAU SAYA AKAN MEMBERIKAN DIA PELAJARAN!" Bentak Damian.

"TIDAK"

"AYAH HITUNG 1 SAMPAI 3. JIKA KAMU TIDAK MAU MELAKUKAN APA YANG AYAH SURUH, JANGAN SALAHKAN AYAH JIKA KAMU AKAN MELIHAT MAKAMNYA NANTI" Bentak Damian kepada Elena.

"TIDAK!"

"SATUU"

"DUAAA"

"TIIGG...."

"BAIKLAH!  AKU IKUTI KEMAUAN AYAH"

"Aku akan mengirim surat kepadanya, Setelah itu selesai dan JANGAN SAKITI ALEX!" Ucap Elena mengalah.

"SUDAH CUKUP KAU DAN WANITA GILA ITU MENYIKSAKU SELAMA INI" Ucap Elena sambil menunjuk kearah ayahnya dan ibu tirinya.

"Bagus"

*****

Elena pergi ke kamarnya. Dia kemudian mengambil sebuah kertas dan pena bulu miliknya lalu menulis surat untuk Alex. Setelah itu Elena menyuruy Burung Hantu kesayangannya untuk pergi dan memberikan surat itu kepada Alex.

"Maaf Alex, aku harus melakukannya demi keselamatanmu"

Elena pun berbaring di kasurnya lalu menangis. Padahal hubungannya dengan Alex belum berlangsung lama, tapi mereka sudah harus berpisah. Beberapa menit kemudian, Elena pun ingat akan sesuatu. Elena tau siapa yang telah mengadukan ini kepada ayahnya.

"Aku tidak akan memaafkanmu....Professor Snape" Ucap Elena kesal.

*****

Saat sedang membaca buku di kamarnya, Alex dikejutkan oleh seekor burung hantu yang datang ke kamarnya. Burung tersebut membawa sebuah surat. Alex segera membuka surat tersebut begitu melihat bahwa nama pengirimnya adalah Elena.

Dear Alex,

Aku tidak tahu harus mulai darimana. Aku sangat bersyukur mempunyai pacar sepertimu, sungguh. Tapi sayangnya kita harus mengakhiri ini semua. Jika kau tanya mengapa, jawabannya sudah jelas karena ayah menyuruhku. Jika aku tidak melakukan hal ini, nyawamu akan menjadi taruhannya. Aku tidak ingin melihatmu mati di tangan ayahku ataupun para anak buahnya. Aku sangat ingin hubungan ini berjalan lama, tapi sayangnya tidak bisa. Aku tidak akan melupakanmu Alex, sebisa mungkin aku akan mengirimu surat setiap hari. Akan lebih baik jika kita menjadi sahabat saja. Maaf jika aku menyampaikan hal ini dengan mendadak, tapi ini adalah yang terbaik untukku dan untukmu juga. Terima kasih untuk 3 bulannya, aku sangat menghargai waktu yang singkat ini. See you again Alex, miss you

With love, Elena D. Scandivandian

"E-elena"

*****

"Aku sudah mengirimkan surat kepadanya, lewat Albie. Puas sekarang?" Ucap Elena dengan sedikit sarkas.

"Bagus. Sekarang makan malam"

"ya" Uacp Elena singkat.

Tapi percaya tidak percaya, setelah menyatakan putus dari Alex entah mengapa kini perasaan Elena sedikit senang seperti telah berhasil melepas sesuatu. Bukannya Elena tidak menyayangi Alex, tapi sepertinya Elena tidak menginginkan Alex lebih dari sahabat.

TBC
---------
See you in chapter 14 ❤️‍🩹

𝐌𝐲 𝐕𝐮𝐥𝐧𝐞𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫 [Severus Snape]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang