#18 (Astronomy Tower with Him)

93 13 1
                                    

Keesokkan harinya, saat malam hari. Elena memutuskan untuk berbicara dengan Snape di menara astronomi. Tempat yang sangat sunyi dan strategis untuk melakukan deep talk.

Sebelum pergi ke menara astronomi terlebih dahulu, Elena menulis pesan kepada Snape. Elena tidak ingin mengajak langsung Snape kesana. Dia ingin Snape sendiri yang pergi.

Setelah menulis pesan, Elena meletakkan pesan tersebut di meja kerja milik Snape lalu pergi. Elena langsung pergi menuju menara astronomi saat itu juga.

Saat itu, suasana begitu tenang dan hening. Yang terdengar hanyalah suara air yang berasal dari danau hitam.

"Tenang sekali disini" Ucap Elena sambil menghirup udara sekitar.

*****

Snape baru saja selesai mengajar di kelas terakhirnya. Ia pun kemudian pergi ke ruang kerjanya untuk bersiap istirahat.

Saat sampai, Snape menuju ke meja kerjanya. Disitu terdapat sebuah pesan dari seseorang.

Temui aku di menara astronomi sekarang. Kita harus bicara.

- E.D.S

Snape tidak perlu menebak siapa orang itu karena ia sudah tau bahwa itu adalah Elena. Snape segera mengurungkan niatnya untuk beristirahat dan kemudian segera pergi ke menara astronomi.

Setelah lama berjalan, akhirnya Snape pun sampai di menara astronomi. Saat itu dia sedang melihat Elena yang berdiri menatap langit malam yang sangat indah pada saat itu. Snape sangat mengagumi kecantikan Elena, dia itu sangat berbeda dari sekian banyaknya perempuan termasuk Lily.

"Malam Professor Snape. Kau pasti bertanya - tanya mengapa aku menyuruhmu kemari"

"Setelah pertengkaran kemarin, aku bilang ke Dumbledore bahwa aku ingin mengundurkan diri menjadi asistenmu"

"Lalu....Dumbledore setuju?" Tanya Snape.

"Tidak. Dia malah menyuruhku untuk berbicara denganmu"

"Maafkan aku karena telah merusak setengah dari kehidupanmu Elena"

"Tidak apa - apa professor. Lagipula jujur saja, saat kemarin aku mengakhiri hubunganku dengannya aku merasa sedikit bebas"

"Maksudmu?"

"Alex memang baik, dia dapat memberikanku apapun, dan dia akan berkorban untukku. Tapi aku merasa kami tidak cocok memulai suatu hubungan. Bukan karena aku tidak menyayanginya, aku sangat sayang dengannya tapi....Aku rasa kami hanya akan tetap cocok untuk menjadi sahabat masa kecil"

"Kemarin aku sedikit terbawa emosi karena...ayahku menamparku saat dia tau aku berpacaran dengan Alex. Aku yakin ayahku tahu hal itu hanya darimu, tidak dari yang lain. Ditambah lagi kau yang mengungkapkan perasaanmu kepadaku pada saat itu. Itu alasan mengapa aku sangat kesal" Ucap Elena.

"A-ayahmu menamparmu? maaf Elena aku tidak tahu jika akan separah ini. Bagaimana keadaanmu sekarang?"

"Tidak apa - apa, tapi bibirku lebam karena dia juga sempat menampar bibirku dan cincinya mengenai ujung bibirku"

Kemudian Snape mengeluarkan tongkatnya dan mengarahkannya ke arah bibir lebam milik Elena

"Episkey"

"Sekarang lebam itu sudah hilang" Ucap Snape.

"Kau pasti ingin tahu tentang diriku, bukan begitu professor?"

"Elena Dorian Scandivandian adalah nama lengkapku, aku sengaja menyingkat D nya. Sejak kecil orang tuaku selalu mendidiku dengan keras, terutama ayahku. Disaat anak - anak lain bermain dan bercanda saat seusianya, aku sudah harus belajar dan menghafal beberapa macam mantra, ramuan, dan masih banyak lagi. Orang tuaku juga melakukan hal yang sama dengan Emily, kakakku. Tapi ntah kenapa ayah tidak terlalu keras dengan Emily, berbeda sekali dengan sikapnya kepadaku"

𝐌𝐲 𝐕𝐮𝐥𝐧𝐞𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫 [Severus Snape]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang