#29 (Revenge)

52 10 0
                                    

Irene mempunya rencana balas dendam untuk menghancurkan kebahagiaan Snape dan Elena. Irene tahu salah satu kelemahan Elena, yaitu ayahnya. Maka dari itu, Irene memutuskan untuk meminta informasi pribadi Elena kepada Dumbledore.

Tok...Tok...Tok...

Pintu pun terbuka dan Irena masuk kedalam. Dia mendapati Dumbledore sedang duduk termenung di meja kerja miliknya.

"Professor Irene, ada yang bisa kubantu?" Ucap Albus.

"Sebelumnya maaf aku menganggumu Albus, aku hanya ingin meminta informasi mengenai Elena Scandivandian" Ucap Irene.

"Untuk apa kau meminta hal tersebut? apakah dia terlibat suatu masalah? aku rasa tidak mungkin" Ucap Albus.

"Ahh tidak, hanya saja aku butuh berbicara dengan orang tuanya mengenai Elena. Aku butuh tahu dimana tempat Elena tinggal sekarang" Ucap Irene.

"Baiklah, tapi aku peringkatkan Professor Irene. Jangan pernah berbicara hal yang buruk mengenai Elena di depan ayahnya, jika tidak Elena bisa saja terluka" Ucap Albus.

"Aku mengerti Albus" Ucap Irene.

"Kau tidak ada niatan untuk melakukan sesuatu yang buruk bukan, Professor Irene?" Tanya Albus.

"Tentu saja tidak, Albus. Lagi pula untuk apa akau melakukan hal itu" Ucap Irene.

"Baiklah" Ucap Albus.

"Ms. Scandivandian tinggal di Scandivandian Manor, Wiltshire, Inggris" Ucap Albus.

"Terima kasih Albus, sekarang aku permisi. Selamat malam"

"Selamat malam juga"

Professor Irene berjalan menuju pintu keluar sambil memasang wajah liciknya. "Kau akan hancur, Elena" Batinnya dalam hati.

*****

2 Hari kemudian, Irene pergi ke Scandivandian Manor untuk menemui Damian-ayah Elena. Professor Irene disambut dengan cukup ramah oleh Damian.

"Sebelumnya maaf bila saya mendadak datang kesini. Saya Professor Irene, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts. Saya hanya ingin memberitahu bahwa saat ini nilai Elena ada yang sedikit menurun dalam pelajaran saya" Ucap Irene berbohong.

"Apa? Bagaimana bisa!? Anak itu berulah lagi, habis dia kali ini" Ucap Damian yang mulai tersulut oleh emosi.

"Sebenarnya tidak menurun cukup parah. Elena hanya butuh sedikit konsentrasi lagi. Ya namanya remaja yang sedang mempunyai hubungan dengan seorang pria, saya sangat paham akan hal itu" Ucap Irene

"HUBUNGAN? DENGAN SIAPA?" Tanya Damian dengan nada tingginya.

"Saya pikir anda mengetahuinya. Elena saat ini sedang menjalin hubungan dengan Professor Snape. Kira - kira sudah berlangsung hampir 6 bulan" Ucap Irene.

"Anak itu....dia ingin macam - macam denganku. Pantas saja akhir - akhir ini dia selalu berada di dekat Severus. Severus kau juga, lihat saja nanti!" Ucap Damian.

"Baiklah, sekarang sudah waktunya saya pergi. Terima kasih atas waktunya Mr. Scandivandian dan maaf bila saya mengganggu" Ucap Irene yang kemudian beranjak dari tempat duduknya.

"Terima Kasih juga karena sudah memberi info mengenai Elena" Ucap Damian.

Irene pergi ke pintu keluar dengan ekspresi puas. Akhirnya hubungan Snape dengan Elena akan segera berakhir.

"Hubunganmu berakhir disini, Elena" Ucap Irene sambil tersenyum sinis.

*****

Sementara itu di Hogwarts, Elena dan Snape sedang berduaan di ruangan milik Snape. Sudah sejak siang tadi Elena tidak lepas dari pelukan Snape.

"Severus, aku sangat lelah" Ucap Elena sambil menghela nafasnya.

"Kalau begitu beristirahatlah Elena. Tidurlah dipelukanku" Ucap Severus yang memindahkan posisi kepala Elena menjadi di dada miliknya.

"Kepalaku tidak memberatkan dadamu kan?"

"Tentu saja tidak, aku merasa nyaman saat kita seperti ini"

"Apakah kita akan terus seperti ini?" Tanya Elena dengan tiba - tiba.

"Apa maksudmu?"

"Maksudku, apakah kita akan terus bersama seperti ini. Aku tidak tahu bagaimana kedepannya. Apalagi jika ayahku tahu aku berpacaran, maka habislah"

"Apapun keadaannya nanti, kita harus terus menjalaninya. Aku tidak akan meninggalkanmu Elena, aku berjanji" Ucap Severus sambil mengelus kepala Elena.

"Baiklah"

"Tapi entah mengapa perasaanku sejak kemarin sangat tidak enak. Seperti akan terjadi sesuatu yang buruk" Ucap Elena.

"Itu hanya pikiranmu saja Elena. Kau tidak perlu memikirkan hal tersebut"

"hmm sepertinya kau benar"

TBC
------------
See you in chapter 30 ❤️‍🩹

𝐌𝐲 𝐕𝐮𝐥𝐧𝐞𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫 [Severus Snape]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang