Si Pembuat Onar

1.4K 68 25
                                    

Sebuah rumah mewah yang luas dan dihuni oleh beberapa kepala dengan dominasi banyaknya pelayan, nampak riuh kebingungan.

Pasalnya salah seorang putra bungsu dari pemilik rumah menghilang usai sarapan tadi pagi.

Semua bermula dari pengumuman sang pemimpin kepala keluarga yang mengatakan akan menikahkan putra terkecil dengan seorang duda.

Sontak hal tersebut membuat jiwa muda di diri si bungsu bergejolak untuk melakukan penolakan. Dan menghilanglah si bungsu yang membuat seisi rumah kalang kabut.

" Anak itu selalu saja membuat kepala pusing." Tharn memijat keningnya mengingat tingkah si bungsu yang selalu bisa mengundang tekanan darahnya naik

" Itu semua karena daddy meminta Rain menikah. Aku dan Tine saja belum menikah, tapi daddy justru menikahkan Rain. Tentu anak itu tak terima." ungkap Pat yang merasa bersalah pada adik bungsunya, karena tak bisa mencegah keputusan ayahnya

" Daddy melakukannya agar Rain bisa berhenti dengan kelakuan ajaibnya." jelas Tharn

" Memang apa salahnya dad, yang penting Rain tak membuat seseorang hamil. Juga Rain tak berjudi. Jadi biarkan saja kalau anak itu suka pergi ke club." bela Tine, kakak nomor dua yang juga menyayangi si bungsu meskipun Rain suka membuat sedikit ulah

Tharn menatap tajam putra keduanya mendengar ucapan Tine yang sepertinya sangat tak masuk diakal. Bagaimana mungkin putra bungsunya itu menghamili seseorang, yang ada putranya itu yang akan berakhir dihamili seseorang.

" Haa... Kalian sama saja, bukannya menasehati adik kalian. Tapi kalian justru menutupi kebiasaan buruk Rain." kesal Tharn pada kedua putranya yang lain

" Sudah phi.. Sudah.." Type, sang nyonya rumah hanya bisa meminta suaminya untuk tetap tenang. Karena kemarahan tak akan membuat si bungsu ditemukan






Jauh dari keadaan rumah yang tegang juga sibuk, si pelaku keributan tersebut justru asyik berada di tengah lautan manusia yang tengah menari maupun tak sadarkan diri akibat mengkonsumsi minuman beralkohol.

" Kau tak minum ai Rain?" tanya Sky, teman sekaligus sahabatnya dari kecil

" Tak, nanti daddy akan lebih mengamuk kalau aku pulang mabuk." jawab Rain lesu

" Aoo.. Kau meminta datang kesini, tapi tak mau minum. Lalu kenapa kau meminta bertemu?" Sky bingung, dirinya tadi diseret paksa ke tempat ini lalu sekarang mereka hanya duduk dan menikmati hiburan di depan mata tanpa ikut terjun langsung menjadi hiburan tersebut

" Daddy ingin menikahkanku." gumam Rain yang masih bisa di dengar Sky dengan jelas

" Apa??" tanya Sky ulang, sepertinya telinganya bermasalah

" Daddy ingin menikahkanku." ulang Rain malas

" Apa???"

" Ai Sky, kau tuli atau bagaimana? Sudah kukatakan berulang kali. Daddy akan menikahkanku. Daddy akan menikahkanku. Sebaiknya kau periksakan telingamu itu!" kesal Rain, temannya itu kini juga jadi menyebalkan

" Aoo.. Kukira aku salah mendengar. Tapi ternyata benar." bela Sky pada dirinya sendiri

" Lalu siapa orang itu?" Sky penasaran dengan siapa teman pembuat onarnya akan dinikahkan

" Entahlah, yang kutahu dari daddy dia seorang duda." Rain kembali lesu teringat percakapannya dengan sang ayah tadi pagi

" Apaaa??!!" Rain menutup telinganya karena Sky berteriak tepat di sebelahnya dan itu cukup membuat telinganya berdenging





***

Suasana sarapan pagi disebuah rumah nampak menegangkan juga mencekam, pasalnya setelah si bungsu yang pulang terlalu larut tadi malam. Kini sang kepala keluarga memutuskan sebuah hukuman yang tak bisa diterima oleh si bungsu.

Perverted Little HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang