51. After Party

1.1K 55 3
                                    

Setelah makan sore, Hasan dan Claudia memutuskan untuk pulang. Claudia merasa sedikit berat meninggalkan rumah ini karena walaupun sebentar Claudia merasa sangat nyaman dengan keluarga Bude Rengganis.

Setelah beberapa menit Hasna menjalankan motornya dia mengajak Claudia bicara.

"Mau mampir ketempat liat sanset gak?"

"Memang ada? Boleh juga."

"Ada, namanya view poin Suramadu, aku dulu pernah kesana tempatnya memang gak sebagus tempat-tempat wisatalain. Tapi dari sana kita bisa lihat laut dan jembatan Suramadu. Lumayan tempatnya nenangin banget.

"Iya boleh, aku penasaran. Disini kan aku pendatang. Jadi kamu harus ngajak aku ke tempat yang bagus."

"Aku gak janji tempatnya bakal bagus soalnya aku udah lama gak kesana. Tapi dulu sih tempatnya nenangin banget, ada jajanan juga disana."

"Gapapa, aku orangnya bisa diajak kemana aja kok. Gak akan komplen."

"Yaudah, nanti kalau kita punya waktu lagi. Aku bakal ajak mau ketempat yang lebih bagus."

"Iya. Eh tapi nanti kita ke tempat Angginya kapan? Sekarang udah sore banget."

"Besok, jadi malam ini kamu nginep di apartemen aku dulu. Tenang aja nanti aku tidur diluar, kamu boleh pakai kamar aku. Soalnya kita kan baru bisa check-in besok di hotel yang anggi kasih. Perjalanannya dari sini juga lumayan jauh."

"Oke kalau gitu." Claudia mencoba untuk tidak berdebat dan mengikuti apa yang Hasan sarankan karena dia benar-benar ingin menikmati momen ini.

Perjalanan kali ini sungguh sangat indah dengan latar langit yang mulai menguning dan hembusan angin yang menerpa. Sungguh membuat Claudia sangat tenang.

Sesampainya ditempat tujuan mereka Hasan memarkirkan motornya. Tempatnya tidak cukup ramai tapi tidak sepi juga banyak penjual kaki lima dipinggir jalan. Sepertinya karena hari ini bukan weekend jadi tempatnya tidak terlalu ramai.

Dari parkiran, Hasan mengajak Claudia untuk berjalan semakin kedalam mengikuti jalan setapak, sehingga mereka berada ditepi laut yang pinggirnya bebeatuan.

Pemandangan yang cukup indah didepan sana ada laut yang cukup tenang dan dilengkapi dengan jembatan terpanjang di Indonesia yaitu jempatan Suramadu.

Hasan menggegam tangan Claudia untuk membantunya berjalan di bebatuan. Mereka mencari tempat yang nyaman untuk duduk. Setelah menemukan batu yang cukup besar mereka duduk.

"Tempatnya bagus, dan untung banget langitnya lagi cerah jadi sunset nya terlihat lebih indah." Claudia cukup terpesona dengan pemandangan yang didepannya.

"Aku gak nyangka ternyata rasanya masih sama dengan dulu. Menenangkan." Hasan saat ini tengah menerawang kedepan menatap laut dengan angin yang menerpa wajahnya.

"Tempat sederhana yang menyimpan begitu banyak kenangan." Hasan kembali mengumamkan hal itu.

"Kamu dulu suka kesini?" Claudia penasaran dengan Hasan.

"Iya, dulu aku selalu kesini untuk nenangin diri setelah mengunjungi Mama."

"Terus tadi kamu bilang udah lama gak sini, itu kenapa?"

"Karena aku merasa gak perlu menenangkan diriku lagi. Aku merasa aku sudah kebih baik tanpa kesini."

"Aku seneng lihat kamu udah menata hidup kamu dengan baik. Keluarga kamu juga seneng lihat kamu yang seperti ini Hasan."

"Aku berubah karena kamu Di."

"Kok karena aku? Kamu berubah karena memang kamu ingin berubah. Itu karena diri kamu sendiri."

Belum Usai (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang