Flassback

27 3 0
                                    

Jika waktu bisa terulang kembali
Aku hanya ingin mengubah sesuatu yang tidak seharusnya ku perjuangakan

Jika waktu bisa terulang kembaliAku hanya ingin mengubah sesuatu yang tidak seharusnya ku perjuangakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Anaya Liora Gantari-

Aku mengerjapkan mataku berat. Membiarkan kepalaku terlentang sebentar untuk meredakan rasa sakit yang kembali menyerang.
Pagi ini seperti biasa, Bangun dengan mata yang bengkak dan kepala yang berdenyut hebat.

Pantulan cermin yang membuatku membuang napas kasar.
Mengingat kejadian semalam aku kembali diam.

Flasback on

"Rav,, " panggil seseorang berlari khawatir.

"Tolong jangan sampai mereka tahu kejadian ini" Lanjutnya memohon

Sesekali dia memeriksa keadaan lelaki asing tersebut.

Ah ya, lelaki asing itu pingsan sebelum temannya sampai di tempat.

Entah bagaimana keadaannya, aku hanya diam dan sesekali memperhatikan apa yang lelaki itu lakukan dengan tubuh lelaki asing itu .

Rasa takut yang menjalar di hatiku. Rasa sakit dan pikiran pikiran lain seakan datang silih berganti datang menghantuiku lagi.

Lelaki itu membopong temannya masuk ke dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari tempat kejadian.

Tubuhku hanya menatap mereka pergi sampai mobil itu berjalanpun aku tidak bergeming.

Aku terpaku sampai Devan dan Laura datang membuyarkan lamunanku.

Kedua sahabatku sempat curiga dengan darah yang ada di tanganku.
Tapi aku berdalih hanya membantu anjing yang terluka.

Aku menepati janji. Aku tidak mungkin bercerita kalau aku menemukan mayat di sini.

Entahlahh, keadaan lelaki asing itu bagaimana sekarang. Dia hidup atau mati aku tidak tahu.

Kewajibanku membantunya sampai keluarganya datang sudah membuatku tenang.

Flasback off

Aku sengaja mengambil cuti hari ini.
Kalaupun aku masuk Akan ada banyak pertanyaan yang harus aku jawab jika Laura tau keadaanku saat ini

Mata bengkak yang tidak bisa aku sembunyikan dan kepalaku yang terasa berat membuatku ingin bermalas malasan di kamarku.

Setelah membalas pesan dari Laura aku berangsur naik ke tempat tidur dan memejam mata yang terasa berat.

Rasanya kepala ini akan pecah.
Entahlah, kejadian semalam mengingatkanku lagi kepada apa yang telah terjadi kepada ayahku dulu.

Penyesalan dan rasa sakit itu kembali terulang. Seperti kaset rusak yang selalu berputar menayangkan kejadian demi kejadian saat itu.

Hingga di tidurpun, Mimpi itu selalu datang menghantui.
Penyesalan ini mungkin akan selalu melekat di diriku sampai nanti.

Bisakah BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang