Bukan Tawanan

7 2 6
                                    

Kamu sudah ada di sini
Tapi jarak di antara kita tak kunjung berkurang  

Kamu sudah ada di sini Tapi jarak di antara kita tak kunjung berkurang  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Ravindra Bagaskara-

📖

Waktu menunjukkan pukul 01:35  ketika Ravin dan kedua sahabatnya kembali ke resort dimana Naya semula di tinggalkan.

Terkejud saat menatap Naya yang tiba-tiba berdiri menatapanya. Wanita itu mungkin terbangun saat mendengar suara Ravin saat masuk tadi.

" apa aku mengganggu tidurmu " ucap ravin menatap Naya yang berjalan mendekat.

Wanita itu hanya menggeleng sembari menatap lelaki di depannya dengan stelan jas yang masih rapih.

" Apa kamu akan keluar ? "Tanya  Naya menghampiri Ravin.

Ravin tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Naya kepadanya.

Lelaki itu maju untuk memeluk wanita di depannya denga erat. Naya yang mendadak mendapat perlakuan dari  Ravin hanya terdiam tidak bergeming.

Ravin yang baru kembali mencari keberadaan lelaki yang dengan berani melecehkan wanitanya itu juga terdiam saat mendapati usahanya yang nihil tanpa hasil. Lelaki itu masih sangat marah mengetahui lelaki siang tadi kabur tanpa jejak, Dia sangat tahu kalau dia memiliki latar belakang yang tidak biasa.

Mendapati Ravin yang hanya diam, Naya kembali bertanya, Apa yang sebenarnya terjadi ! Ravin tak menjawab. Lelaki itu hanya diam dan semakin mempererat pelukannya pada Naya.

Naya merasakan ada sesuatu yang salah dengan kelakuan Ravin kepadanya. Apakah ada maslah yang terjadi, Ada apa dengannya ? Dia tidak seperti ini sebelumnya ? Batin Naya.

Melepas pelukannya ketika Ravin mendapat panggilan dari seseorang.
Tanpa mengucapkan apa-apa lelaki itu berlalu tanpa menatap sedikitpun Naya yang berada di depannya.

Hal itu yang membuat Naya berpikir jika masalah yang di hadapi Ravin ada kaitannya dengan dirinya. 

Ravin kembali setelah cukup lama di luar menerima telphone dari seseorang, Dia Hendak melangkah mengambil sesuatu di lemari kecil di sudut ruangan. 

Naya yang melihatnya berjalan mendekati, Berharap lelaki itu bisa jujur pada dirinya jika benar kesalahan yang terjadi berawal darinya.

Namun Ravin yang berjalan, Hanya diam dan tidak mengatakan apapun saat melewati Naya.

Wajah lelaki itu kaku tanpa berucap apapun, Beberapa pertanyaan muncul membuat Naya berpikir keras atas kesalahan apa yang sebenatnya terjadi. Sehinngga membuat lelaki yang beberapa bulan ini selalu hangat terhadapnya, Kini tiba- tiba menjadi diam dingin seperti es.

Tapi lain halnya dengan apa yang di pikirkan lelaki itu, Dia marah dengan dirinya sendiri yang masih saja lalai dalam menjaga wanita yang ingin di perjuangkannya, Seoalah-olah dia masih belum pantas buat Naya tetap berada di sampingnya. 

Bisakah BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang