Selamat Datang

12 2 3
                                    

Aku bisa menjelaskan apa arti dari algoritma
Tapi aku bodoh mengartikan apa itu cinta.

-Anaya Liora Gantari-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Anaya Liora Gantari-

📖

Pagi ini Naya terbangun menatap samping bangsal seperti biasa. Bangun dengan pandangan yang menelisik seluruh ruangan seolah sedang mencari seseorang di sana, Apakah dia pulang semalam ? Pikirnya, Kekecewaan tergambar jelas di wajah cantik wanita itu.

" selamat pagi Nay " Sapa lelaki yang melangkah masuk.

Naya mengangkat kepala memandangi lelaki yang sedang menyapanya itu. Lelaki dengan nam tag Dr Zevan R itu tersenyum hangat kepadanya.

"Pagi juga dok " ucapnya sopan.

" bagaimana kabarmu hari ini. "
Ucapnya sambil sesekalii memeriksa infus yang ada di samping bangsal wanita itu.

" Aku mulai membaik dok, Terimakasih sudah merawatku dengan baik selama ini " balasnya sopan.

Tidak lupa mata yang terus memandang pintu masuk untuk memastikan apakah ravin akan kembali atau tidak.

Melihat apa yang di lakukan wanita di depannya, Zevan tersenyum menggeleng gemas. Lelaki itu tentu tau dengan jelas siapa yang di cari wanita yang ada di depannya.

"Ravin kembali pagi pagi sekali Nay, dia akan datang sore nanti menjemputmu pulang "

" hah. pu - pulang dok "  kaget naya menatap Zevan

" iya pulang, hari ini kamu sudah bisa pulang. Tapi tetap saya pantau perkembangan kesehatan kamu selanjutnya" jelas zevan tanpa menatap Naya.

Wanita cantik di depannya hanya bisa mengangguk mengerti, Ketika Zevan menjelaskan kalau nantinya akan ada satu perawat yang mendampinginya selama masa rawat jalan di rumah Ravin.

" baik dok "

" jangan panggil dokter lagi Nay
Kamu adalah kekasihnya Ravin jadi jangan sungkan denganku "

"Ka kak zevan ? " panggil Naya tiba-tiba.

Zevan memandang Naya kaget, kak ? Rasanya baru kali ini ada orang yang memenaggil namanya dengan embel embel kakak dan panggilan itu membuatnya terpaku.

" kak ? " ulang zevan

" Astaga Maaf jika aku terlalu lancang " jawab Naya menunduk.

Zevan dengan cepat menyela wanita di depannya.

" eng- enggak enggak, tapi aku hanya terharu ada orang memanggilku seperti itu"

" benarkah " jawab Naya antusias. Wanita itu kemvali mengangkat kepala menatap Zevan dengan tatapan berbinar

Bisakah BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang