Aku sudah melukiskan
namamu di hatiku
Aku mencoba percaya dengan jalan yang kau tuju. Mohon jangan berubah haluan di depan nanti.-Anaya Liora Gantari-
📖
" Nayyy "
Naya mencari sumber suara ketika merasa namanya di panggil, Wanita itu tampak bingung mencari asal suara yang di dengar.
Ketika melihat Laura mengangkat salah satu tangannya, Senyuman di wajah cantik wanita itu kian merekah.
" aaaa nayyyy aku kangennn " Teriak Laura berlari langsung memeluk sahabatnya itu.
Naya yang tidak tahu harus mengekspresikan diri bagaimana, Hanya bisa diam dengan sedikit senyuman terukir di wajahnya, Wanita itu juga membalas pelukan dari wanita di depannya.
"Raaa aku sesak " Naya membuka suara ketika wanita di depannya memeluk tubuhnya dengan sangat kuat. Seketika Laura langsung melepaskannya dan membalas Naya dengan cengiran kuda andalannya.
" pacar kamu devan mana? Kata kamu tadi di telphone ada sama Devan." Tanya Naya sembari melihat sekitar untuk memastikan keberadaan salah satu sahabatnya.
" Dia pamit sebentar, katanya ada urusan, Nanti dia balik lagi "
" ohhhh "
Kedua wanita itu berbincang asik, Membicarakan tentang kehidupan masing-masing. Sambil sesekali melempar guyonan tentang hubungan Naya dan Ravin sudah sejauh mana.
Naya hanya tersenyum mengingat Ravin yang akhir akhir ini terlewat protektive terhadapnya. Dia tahu jika lelaki itu menghawatirkannya, Tapi dia juga ingin merasakan dunia luar seperti apa.
Tidak berselang lama Devan datang menghampiri, Menyapa Naya dengan sopan dan mencium bibir Laura dengan mesrah
"Yakkkk apa yang kalian lakukan " Teriaknya yang membuat kedua sejoli yang sedang bercumbu seketika menatap bingung kearahnya.
" Ayolah Nay, Inilah cara orang yang saling mencintai bertemu " Terang laura
" Bukankah Ravin lebih dari ini ya nay ? " goda Devan yang langsung duduk.
Naya yang mendengarkan hanya menggeleng kuat.
"Hahhhhh"Devan dan laura bersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Bahagia
RandomCerita seorang wanita yang mengharapakan kebahagian dari seorang laki-laki. Berakhir dalam sebuah perceraian. Trauma pernikahan membuatnya enggan memberi ruang lelaki lain untuk sekedar singgah di hatinya. sampai dia datang.