4. Upacara Sekolah.

2.6K 239 1
                                    

Senin, 23 Agustus 2021.

Tak terasa sekarang sudah hari Senin saja. Oline sangat membenci hari senin, ia harap bisa menghilangkan hari senin di kalender.

"Yaelah udah senin aja. Berasa di korupsi liburan gue" Oline berdecak kesal sambil menghela nafas. Namun ketika ingat akan berpapasan Erine di sekolah, Oline tiba-tiba tersenyum. Bagi Oline, dengan hanya melihat wajah Erine sudah cukup baginya untuk mendapatkan semangatnya kembali.

Setelah duduk cukup lama di pinggir kasur, Oline mulai bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi Ia mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Oline mulai memakai seragam sekolah nya itu tak lupa menyemprotkan parfum pada bajunya.

"Olinee udah bangun belum?? kalo udah sini turun sarapan dulu" Teriak Indah dari lantai satu. "Iyaaa maaaa" Oline pun mengambil tas sekolahnya serta topi, karena hari ini ada upacara. Oline segera menuruni anak tangga.

Setelah selesai sarapan Oline langsung berangkat sekolah, karena takut terlambat dan berakhir di hukum. Sebelum pergi ke sekolah Oline berpamitan pada sang mama.

~ DiSekolah.

"Pa Oline masuk ke kelas yaa" ucap Oline yang hendak turun membuka pintu mobil. Oniel hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Permisi pakk" sapa Oline pada satpam yang berjaga di gerbang sekolah. "Iyaa. Udah mau mulai upacara nya, kamu buruan masuk gih" balas satpam sambil tersenyum. Oline langsung mengangguk dan memasuki sekolah nya itu.

Saat berjalan ke kelas tiba tiba ada yang merangkul pundak Oline. "Oii linn. Bagi dong pr MTK nya" panggil Nala sambil merangkul pundak Oline. "Bayar" Nala pun langsung melepaskan rangkulannya itu "Pelit luu" Oline pun bodo amat dengan Nala.

Mereka berdua pun masuk kedalam kelas dan mendapati Regie dan Ribka yang sedang mengerjakan tugas. Ini sih bukan pr namanya tapi ps ( pekerjaan sekolah )

"Belum ngerjain juga lu pada" ucapan Oline hanya di balas cengiran oleh kedua temannya itu.

"Tes tes. Anak anak ayo turun ke lapangan, upacara sudah mau di mulai" ucap salah satu guru yang menggunakan mic.

Oline dan kawan kawan pun langsung menuju lapangan. Di perjalanan Oline berpapasan dengan Erine. Mereka hanya saling senyum. Namun ketika melihat senyuman Erine, semangat Oline langsung kembali.

"Woy baris yang tertib kek" ucap ketua kelas yang bernama Felix itu. "Iye iye" saut salah satu murid yang sedang berbaris tak jauh dari nya. Setelah berbaris dengan rapi mereka pun melaksanakan upacara.

Oline diam diam memerhatikan Erine. Erine sangat kelihatan jelas karna barisan mereka bersebelahan. Setelah cukup ia perhatikan agak lama, Oline sadar bahwa wajah Erine berubah menjadi pucat dan mulai mengeluarkan keringat dingin. Namun ia masih tetap memerhatikan walaupun merasa khawatir pada Erine.

Ternyata bukan hanya Oline yang sadar akan hal itu, Nachia teman Erine juga sadar. "Rin. Lu kenapa kok pucet? Belum sarapan?" Erine hanya mengangguk lemah, ia sudah tak kuat untuk berdiri. "Ayo ke UKS. Takut lu kenapa kenapa" Nachia langsung membopong Erine dengan pelan, Erine yang sudah tak berdaya hanya mengikuti Nachia.

Oline yang melihat itu langsung merasa lega.

"Untung temennya sadar"

Selesai upacara Oline langsung pergi ke kantin untuk membelikan Erine makanan setelah itu ia bergegas menuju UKS untuk ngecek keadaan Erine. Dan benar saja Erine sedang berbaring lemas di atas ranjang UKS. "Eh Oline mau jenguk Erine ya?" Tanya Nachia. "Iya" jawab singkat Oline.

Cinta atau sekedar kagum ? | Orine [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang