Cinta atau sekedar kagum ? | Orine [END]

15. Pantas Kah Aku?

Oline berguling kesana kemari di atas kasur, dirinya masih tak percaya bisa memacari seorang Erine. Oline menutup mukanya menggunakan bantal, menahan rasa salah tingkah seperti akan meledak saat itu juga. "Erine gemes banget.." lirihnya, pikiran Oline penuh dengan Erine.

Aksinya terhenti saat ada suara notifikasi muncul dari handphone miliknya. Oline memposisikan dirinya menjadi duduk, senyuman gadis ini mengembang saat melihat nama kontak yang mengiriminya pesan.

Setalah chat berakhir, Oline mengambil jaket kulit untuk ia kenakan. Gadis bertubuh tinggi ini meraih kunci motor yang terletak di atas nakas dekat pintu keluar. Ia menaiki motor kesayangan nya ini menuju ke rumah Erine.

~~~

Pintu terbuka menampilkan mama sang pacar yang siap untuk menyambut dirinya.

"Oline, nyari Erine ya?" Tanya Cynthia.

"Iya tante, Erine minta di ajarin ngerjain tugas sekolah" jawab Oline sopan, ia masih berdiri di depan wanita ini.

"Makasih ya udah mau bantu Erine" Oline mengangguk sebagai jawaban, Cynthia pun mempersilahkan Oline untuk masuk. Baru saja Oline memasuki rumah, secara tiba-tiba Erine berlari menjatuhkan dirinya ke pelukan Oline.

"Hei, jangan lari lari dong. Nanti kalo jatuh gimana?" Ucap Oline khawatir, dengan lembut ia merapikan rambut yang menutupi wajah Erine.

"Udah jatuh, jatuh ke pelukan kamu." Erine tersenyum kemudian mendusel pada Oline. Ia mencium aroma harum dari gadis ini. Oline hanya bisa menghela nafas melihat tingkah pacar kesayangan nya ini.

"Ayo kerjain tugas nya, biar aku ajarin." Ucap Oline mengganti topik pembicaraan. Erine menarik tangan Oline keluar, membuat Oline kebingungan.

"Mama, Erine sama Oline ngerjain tugasnya di cafe ya" Erine sedikit menaikan nada bicaranya agar sang mama yang berada di dapur dapat mendengar.

"Iyaa, hati-hati" balas Cynthia yang berada di dapur.

"Kamu mau ngedate atau ngerjain tugas sih?" Tanya Oline heran.

"Study date" lagi-lagi Erine menampilkan senyuman manis miliknya, tentu saja Oline tak bisa menolak ajakan gadis ini jika sudah melihatnya tersenyum.

~~~

Seperti biasa saat sampai di cafe, Erine langsung memesan es krim favorit nya. Mereka mulai mencari tempat untuk duduk, saat menemukan tempat yang pas barulah mereka duduk. Kedua gadis ini duduk bersampingan.

Erine mulai mengeluarkan buku beserta alat tulis dari dalam tas miliknya, kemudian meletakkan nya ke atas meja. Ia memperlihatkan soal yang membuat nya kesulitan pada Oline.