13. Red Day.

2.5K 267 6
                                    

----------

Ririnkuu.

Oyinee

Kenapa, sayang?

Perut aku sakit.
Mau di elus elus :c

Red day ya?
Aku ke rumah kamu ya

Okeyy
Seen

----------

Oline yang khawatir pada pacar kesayangan nya ini langsung bergegas menuju rumah Erine. Sesampainya di rumah Erine, ia melihat pacarnya ini sedang terduduk sambil merentangkan tangan.

Oline tersenyum dan mulai memeluk Erine kemudian mengecup pipi Erine untuk yang kedua kali nya setelah dua tahun lamanya.

"Kayaknya harus lebih banyak lagi deh" ucap Erine merenggangkan pelukan mereka.

"Kenapa?" Tanya Oline pada gadis yang sedang berada di pelukannya.

"Soalnya Ranuel pernah cium aku satu kali, inget ya satu kali doang. Itu pun aku terpaksa" wajah Oline berubah menjadi datar. Ia langsung menciumi Erine dan berhasil membuat gadis itu merasa kegelian. Mulai dari pipi, dahi, hidung, dan berhenti di pinggir bibir gadis ini.

"Udah. Sekarang semuanya punya aku doang" ucapnya tegas. Erine terkekeh kecil mendengar perkataan Oline. Oline kalo lagi cemburu lucu banget sih. Batinnya.

"Oh, ya, tadi kamu minta elus kan? Sini duduk" Oline sudah mendudukan dirinya di pinggir kasur lalu bersender pada headboard, ia menepuk-nepukan paha nya bersiap untuk memangku gadis mungil ini.

Tanpa pikir panjang Erine langsung duduk di pangkuan Oline, mereka berhadapan. Oline merapikan rambut Erine yang sedang bersandar di dada nya. Tangan kanannya menyelinap masuk ke dalam kaos berwarna putih milik Erine, mengusap lembut perutnya.

Erine merasa geli sekaligus nyaman. Ia berhenti bersandar pada Oline, sekarang netra mereka saling berhadapan. Tak ada angin ataupun hujan, Erine mengkikis jarak antara mereka berdua. Oline di buat terkejut dengan perilaku Erine, entah kenapa ia langsung memejamkan kedua matanya.

......








Srett..

Pintu kamarnya terbuka menampilkan gadis kecil. "Kak, kaka lagi ngapain?" Ucap seorang anak kecil yang tiba-tiba membuka pintu kamar Erine. Erine yang terkejut sontak turun dari pangkuan Oline. Sial, hampir saja gadis ini membuat Oline jantungan, karena bibir mereka sudah hampir menempel.

"Eh Trisha kenapa gak ketuk pintu dulu tadi? Btw tumben kamu kesini" tanya Erine sedikit panik. Oline hanya bisa membuang pandangannya ke arah dinding kamar, ia malu.

"Aku gak sabar mau main sama kakaaa. Aku kesini tadi bareng tante Cynthia" Jawab anak kecil yang bernama Trisha ini. Trisha adalah adik sepupu Erine yang masih kelas 1 SMP.

"Ouh, yaudah ayo ke ruang tamu" ucap Erine meraih tangan Trisha untuk menggenggam nya. Oline mengikuti mereka berdua dari belakang.

"Eh, ada Oline juga toh. Udah lama lho kamu gak main kesini, Erine sering cerita ke tante kalo dia kangen sama kamu." Ucap Cynthia.

"Bener tuh Lin, kadang dia ngajak kita buat main ke rumah kamu, biar dianya ketemu kamu hahaha." Tambah Greesel.

"ihhh, jangan buka kartu dong." Kesal Erine. Ia merasa malu.

"Hahaha, cie kangen" balas Oline iseng. Oline mengira bahwa Erine tak pernah merindukan dirinya. Namun, ternyata salah. Erine yang merasa kesal langsung pergi ke taman bersama Trisha meninggalkan Oline dan orang tuanya yang masih tertawa.

Cinta atau sekedar kagum ? | Orine [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang