Erine mendengus kesal saat rambutnya berantakan disebabkan oleh Oline. "Pacar aku gemes banget sih." Erine kesal karena sedari ia sampai ke apartemen Oline, gadis itu hanya asik dengan game tanpa memperdulikan dirinya.
"Sana pacaran aja sama game." Ucap Erine ketus. Ia membelakangi Oline sambil bersedekap dada, bukan jawaban yang Erine dapatkan melainkan sebuah pelukan dari arah belakang. Oline membenamkan wajahnya di ceruk leher Erine.
"Maaf, sayang." Oline semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang gadis ini, tak jarang ia memberi kecupan di leher Erine yang membuat gadis itu merasa kegelian.
"Gini aja, aku kasih kamu tantangan. Setiap kamu berhasil dapetin satu kill, kamu dapat satu kiss dari aku." Oline tersenyum miring, gadis ini menantang orang yang salah.
"Oke, jangan nyesel ya"
"Gak. Gak akan."
Oline mengambil benda pipih miliknya dari atas nakas, tak lupa mendudukkan kekasihnya di pangkuan nya. Jaga-jaga jika saja Erine akan kabur. Ia mulai memasuki game, Oline bermain bersama Regie, Ribka, dan Nala.
Oline memutuskan untuk memainkan Mobile legends. Setelah sesi ban berakhir saat nya untuk memilih hero.
Oline menggunakan Ling.
Regie menggunakan Natan.
Ribka menggunakan Vexana.
Nala menggunakan Atlas.
Publik random menggunakan Lapu-Lapu.Early game berjalan dengan lancar Oline berhasil mendapatkan buff ungu dan merah. Ia berniat rusuh pada buff musuh. "Na, gas rusuh" ucapnya yang telah menyalakan mic.
Dengan lincah Oline berhasil mendapatkan buff ungu milik musuh dan membuat hyper musuh ketinggalan gold. Ia mulai melakukan gank pada gold lane musuh, Nala melakukan combo Flicker + skill 3.
Erine di buat kagum ketika Oline dapat mengambil semua pedang dengan cepat padahal posisi HP nya berada didepan Erine yang pasti orang manapun akan merasa kesulitan.
Oline berhasil mendapatkan First Blood. "Kiss cepat" titahnya. Dengan cepat Erine memberikan kecupan singkat pada pipi kanan Oline, membuat gadis itu tersenyum.
Oline kembali melakukan farming agar dirinya tidak ketinggalan level. Tim Oline bersiap untuk set up Turtle, Oline yang dijaga Nala dan Ribka pun berhasil mengamankan Turtle. Saat ada kesempatan Oline menyuruh Regie untuk memancing musuh.
Saat musuh masuk ke dalam perangkap, Nala mulai menampakkan diri, ia melakukan combo seperti tadi. Lagi-lagi Oline menguasai permainan, gadis ini berhasil mendapatkan Maniac.
Erine meneguk ludah nya kasar, pasalnya sekarang ia harus memberi Oline 4 ciuman.
"Lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan, Catherina." Ciuman pertama mendarat pada pipi kiri Oline, ciuman kedua pada dahi Oline. Erine terhenti karena Oline menahan bahunya."Bosen di situ-situ mulu." Oline meletakkan benda pipih miliknya ke atas nakas, ia menatap sayu ke arah Erine dan mulai menarik tengkuk Erine untuk mendekat. "Open your mouth, honey" Erine hanya bisa menurut, perjanjian tetap lah perjanjian.
Oline mengecup pelan bibir bawah milik kekasihnya ini, perlahan ia mulai melumat lembut bibir bawah Erine. "Manis" batin Oline. Erine mengalungkan tangannya pada leher Oline guna memperdalam ciuman.
Sekarang lidah milik Oline berhasil menyelinap masuk kedalam mulut gadis mungil ini. "Ahh" desah Erine di sela-sela ciuman. Lidah Oline bermain dengan miliknya, tak jarang juga Oline menyesap lidah Erine.
Setelah 1 menit berlalu Erine memukul dada Oline, menandakan dirinya kehabisan nafas.
~~~
Regie, Nala yang memang sedang berada di rumah Ribka untuk bermain saat Oline mengajak login pun mendengar suara aneh dari mic milik Oline.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta atau sekedar kagum ? | Orine [END]
Novela JuvenilSeorang gadis yang merasa bingung dengan perasaannya sendiri. [GxG Area] Cerita ini belum direvisi sepenuhnya.