6. Valentine's Day.

2.1K 232 2
                                    

~ Erine pov.

Pagi hari yang indah menghiasi wajah seorang gadis remaja yang tengah membuka tirai jendela, agar sinar mentari dapat masuk dan menyinari kamarnya. Gadis itu merapihkan tempat tidurnya sembari bersenandung kecil, Ia harap dapat menjalani hari dengan menyenangkan.

Catherina Vallencia Yaputera, gadis itu ingat hari ini adalah hari valentine. Namun dia tidak terlalu memperdulikan hal tersebut. Toh, ia tidak memiliki seorang kekasih untuk memberikan nya sebuah coklat atau pun setangkai bunga.

Gadis ini lebih ingin menghabiskan waktunya bersama sahabatnya, Oline. Oline selalu ada di setiap Erine merasa kesulitan dan selalu menghibur saat dirinya sedang sedih. jadi pikirnya, dirinya tak membutuhkan seorang kekasih.

Di saat diri nya hendak memasuki kamar mandi, muncul suara notifikasi dari handphone nya. Ia pun menghentikan langkah dan mengambil benda pipih itu dari atas nakas. Senyuman di wajah gadis itu terukir saat melihat nama orang yang memberi nya pesan.

Erine hanya tersenyum melihat jawaban Oline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Erine hanya tersenyum melihat jawaban Oline. Sungguh menggemaskan. Setelah meletakkan benda pipih itu kembali, Erine pun kembali melakukan kegiatan nya yang sempat tertunda.

Saat pintu kamar mandi terbuka, aroma harum tubuh Erine menyebar ke seluruh ruangan. Entah apa yang gadis itu gunakan. Apakah ia mandi kembang tujuh rupa?

Erine mulai memilih-milih pakaian yang akan ia kenakan. "Bingung, deh, mau pakai baju yang mana." Setelah cukup lama memilah mana yang akan dirinya pakai, akhirnya Erine menemukan pilihannya. Erine menyiapkan baju dan menaruh di atas kasur untuk di pakainya saat pergi bersama Oline.

Untuk sekarang ia hanya menggunakan sweater sebagai atasan, serta celana joger berwarna cream. Erine pun beranjak ke atas kasurnya dan bersender pada headboard. Ia mengambil salah satu novel kesukaanya, dan mulai membaca. Orang tua Erine sedang berada di rumah nenek nya, Erine memutuskan untuk tidak ikut dan lebih memilih tinggal di rumah.

2 jam berlalu, tak terasa sekarang sudah pukul 10.30. Erine pun bergegas bersiap-siap.

~ Oline Pov.

Oline yang merasa sudah waktunya untuk pergi bersama Erine pun langsung mengganti pakaian nya. Ia menggunakan sweater hitam serta celana cargo sebagai bawahan. Oline pun segera menuruni tangga dan berpamitan kepada kedua orang tua nya.

Gadis bertubuh jangkung itu mulai mengeluarkan motornya dari garasi. Ia pun langsung menuju rumah, Erine.

Tokk..Tokk...

Beberapa saat kemudian pintu mulai terbuka dan menampilkan sesosok gadis yang cukup rendah dari nya itu. "Ayo, jalan" Oline meraih tangan Erine dan menarik nya menaiki motor nya. Setelah beberapa menit akhirnya mereka pun sampai ke cafe yang tidak jauh dari perumahan.

Saat memasuki cafe, untung saja tidak terlalu ramai. Pasalnya setiap ada hari spesial, pasti banyak pelanggan yang datang untuk merayakan nya di tempat ini. Kedua gadis itu mulai mencari tempat untuk duduk. Kedua gadis itu duduk berhadapan.

"Mau pesen apa?" Tanya Oline pada gadis di hadapannya itu.

"Es krim."

"Es krim mulu perasaan."

"Biarin." Jawab Erine sambil menjulurkan lidahnya seolah-olah mengejek Oline. Oline hanya bisa menghela nafas pelan, mau tidak mau ia harus menuruti kemauan Erine. Beberapa saat kemudian pesanan mereka pun datang.

Saat Erine asik menyantap es krim miliknya, tiba-tiba Oline menyodorkan sebuah coklat sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat Erine asik menyantap es krim miliknya, tiba-tiba Oline menyodorkan sebuah coklat sambil tersenyum.

"Happy valentine's Day, Erine." Erine masih menatap tak percaya coklat di depannya ini.

"Ambil atau aku ambil balik lagi" mendengar ucapan Oline, Erine langsung mengambil coklat yang berada di tangan gadis itu.

"Makasih, Olinee." Erine menampilkan senyuman manis nya itu sambil menatap senang coklat pemberian Oline. Oline senang karena Erine menerima coklat pemberian nya. Sejak kemarin-kemarin ia merencanakan membeli coklat untuk Erine. Mereka berdua pun menghabiskan waktu di cafe itu dengan mengobrol ringan. Dirasa sudah cukup Oline segera mengajak Erine untuk pulang.

"Ayo, pulang." Ajak Oline yang mulai bangkit dari tempat duduk. Erine pun langsung mengikuti kata Oline. Seperti biasa, Oline selalu memasang kan helm pada Erine. "Gemes banget sih" batinnya. Oline pun mengantar kan Erine ke rumahnya.

"Temenin aku yaa, soalnya mama sama papa lagi di rumah nenek" ujar Erine. Setelah berpikir beberapa saat Oline pun meng-iyakan permohonan Erine. Mereka pun memasuki rumah Erine, sebelumnya Oline sudah izin pada ortu nya.

"Duduk dulu, aku buatin minum." Saat Erine akan pergi ke dapur, tangan nya tertahan. "Gausah repot-repot. Sini duduk aja di sebelah aku." Erine pun menuruti permintaan gadis yang lebih tua beberapa bulan dari nya ini. "Kamu kemarin sama si Delynn Delynn itu cuman kenalan kan?" Oline yang mendengar pertanyaan Erine, pun mengerutkan keningnya dan mulai berpikir, kenapa gadis ini sangat posesif akan dirinya?

"Iya, Erine. Cuman kenalan aja. Emang kenapa?" Jawab Oline sambil mengangkat alis sebelah kanan nya seolah meminta penjelasan.

"Gapapa, kepo aja." Ternyata diam diam Erine merasa cemburu karena kejadian itu. Oline yang merasa tak dapat penjelasan lebih pun mulai mengangkat tubuh mungil gadis itu untuk duduk di pangkuan nya. Oline menangkup kedua pipi Erine dan menatap matanya.

"Cemburu ya?" Tanya Oline dengan nada yang di buat buat.

"Kalo iya emang kenapa?" Jawab Erine sambil memiringkan kepala nya, seolah tak takut dengan pertanyaan gadis itu. Oline pun memundurkan bahu gadis di depannya ini. Jantung nya mulai berdebar. Erine selalu berhasil mempermainkan hati Oline.

"Hahaha, lucu banget muka kamu" Tawa Erine penuh kemenangan. "Ngeselin" Oline pun memalingkan wajahnya, ia merasa senang sekaligus kesal dengan perlakuan Erine.




















Thanks for reading dan maaf kalo ada typo.
Jangan lupa vote !!
Sampai jumpa di cerita selanjutnya :>

Cinta atau sekedar kagum ? | Orine [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang