Setelah seharian para siswa-siswi menjalani aktivitas belajar hingga pada akhirnya Bel pelajaran terakhir berbunyi tepat pukul 02. 30 WIB, sudah menjadi pemandangan sehari-hari jika Devano Aldo dan Riko terkadang meninggalkan kelas tanpa alasan yang jelas. Mereka sengaja memarkin motornya diwarung yang berjarak beberapa meter dari sekolahannya. Dengan hati-hati mereka memanjat pagar belakang sekolahan.
"kalian bertiga mau kemana!" Teriak Pak heri selaku guru BK
"Mampus njir, si baskom bgapain keliling sampek sini?" umpat Riko
"cepetan bego!"teriak Devano berada diluar pagar
Kreekkk!
Suara tak asing bersumber dari celana Aldo. Dia nampak gugup dan wajahnya memerah entah apa yang terjadi "Sialan celana gue robek!"
"kenapa lagi?" tanya Devano geram melihat celana bagian belakang Aldo bolong tersangkut pagar. Tak bisa dibayangkan dia seorang yang tergolong murid berpenampilan rapi cool dan keren bisa-bisanya celanya tersangkut pagar dan bolong.
"ya elah, apes banget lo Al. Bisa jadi aset pribadi loe disita sama si baskom" celetuk Riko sambil terus berusaha menuruni pagar. Devano menahan tawa bagaimana tidak celana bagian pantat Aldo robek hingga menampilkan kolornya yang bermotif spongbob.
"Anjir lu, malah ketawain gue!" Umpat Aldo. meskpiun mereka bersahabat tetap saja Aldo malu degan apa yang baru saja terjadi
"Abis lu nggak kece banget, celana lu bolong. sangar lu rontok seketika tau nggak Al!" Riko terus menertai sahabtanya tersebut.
"kalian kembali apa saya skros!" lagi-lagi pak heri memberi peringatan dengan jarak semakin dekat. Tapi, bukan Devano jika mereka menghiraukan apa yang dikatakan Pak Heri. Mereka terus berlari sampai tempat yang dituju.
"mending loe pinjem celana kang jumali deh Al" Ucap Riko nafasnya tersengal-sengal. Kang Jumali merupakan pemilik warung kopi sebelah sekolahnya
"Gila loe! Ogah ah!"
"Emang loe ke baskemnya Bara sama Vero dalam keadaan kayak gini, pantat loe bolong?" Cerocos Riko
"udah-udah, Loe ganti pakek ini aja" Devano menydorkan celana jin yang sengaja dibawanya dari rumah
"Niat banget loe Van!" Ucap Riko
"kalok mau bolos tu sekalian nyet, seragam loe taruh tas. Jadi nggak bawa almamater sekolah, emang kalok masuk seltik siapa yang yang kasih makan?"
"mulut loe ya!, loe aja kali masuk seltik" Riko begidik ngeri
*******************************************
Setelah mengatur setrategi mereka langsung menancap gas menuju beskem Bara dan Vero. Hingga memakan waktu sekitar tiga puluh menit sampai didepan gang perumahan yang mereka tuju. "Loe yakin van kesana sendiri?" Tanya Aldo kembali meyakinkan
" Hm" Devano hanya menganggukkan kepalanya pertanda bahwa dia sanggup menghadapinya
"Seperti strategi awal, loe awasi mereka. Tidak menutup kemungkinan dia akan membawa kabur diam-diam anak Bu Sasa bersama anak buah mereka" jelas Devano
"Loe udah bawa kan alat sadap suara di markas Bara yang gue kasih tadi pagi?'' Tanya Aldo pada Riko
"oke. Siap!"
Devano kembali menstater motornya menuju kemarkas Bara.
Praaankkkk
Devano melempari jendela markasnya dengan sebuah batu.
![](https://img.wattpad.com/cover/362488198-288-k500736.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Back street
RomanceDevano Zayyan El Fawwaz mempnuyai trauma kehilangan terhadap dua wanita terpenting dalam hidupnya. Pasca kejadian itu menimpanya terpaksa dia harus dikirim oleh papanya kesebuah pondok pesantren, untuk menghindari ancaman dari pesaing bisnis orangt...