14

2K 122 10
                                    

Malam yang larut dan tenang adalah waktu yang sangat disukai Jungwon, dia keluar dari balkon kamar cuaca memang masih dingin, di balkon tersebut terdapat ayunan, Jungwon sepertinya menemukan tempat favorit untuk menyendiri sekarang, meskipun dia selalu berpikir bahwa dia hanya sementara saja dirumah itu.

Sebelumnya dia menelpon dengan sunoo, dia menceritakan bagaimana anehnya Sunghoon yang tiba-tiba muncul dan memakaikannya topi, disini Jungwon tidak mengerti soal perasaan Sunoo, dia pikir perasaan Sunoo kepada Sunghoon cuma sebatas persahabatan.

Sunoo sampai meninju-ninju udara, meskipun Jungwon sahabatnya, Sunghoon tidak seharusnya bersikap manis dengan wajah temboknya ke semua orang.

"Lalu apa lagi"

"Dia merapikan rambutku dan mengataiku anak SD, aku hampir meninju wajahnya"

Sunoo jungkir balik diatas kasur, dia saja belum pernah diperlakukan seperti itu.

Jungwon mendengar suara gemertukan gigi disana.

"Sunoo kamu baik-baik saja?"

"Iya baik sekali haha, dah Jungwon mimpi indah, aku tidur lebih dulu"

Jungwon mematikan sambungan hp mereka, setelah itu dia masih memikirkan percakapan diruang makan, sepertinya penyebab Jay menjadi orang egois dan suka bertindak seenaknya dari Tn.Park sendiri.

Sejujurnya akhir-akhir ini Jungwon rasa Jay menghindarinya setelah kejadian malam itu, bahkan saat disekolah mereka bertindak, lebih cuek satu sama lain.

...

Jungwon sedang uring-uringan dikamarnya, dia ragu untuk keluar dari kamar, sekarang baginya Jay adalah seseorang yang harus dihindari, sebenarnya dia sangat ingin tinggal di apartemen sendirian, toh dia juga sudah terbiasa sendirian di sana.

Tapi dia memikirkan pandangan Tn.Park pasti dia dicap tidak sopan atau tidak menghargai keluarga barunya.

Bibi mengetuk pintu kamar, beberapa hari terakhir Jungwon merasa aneh dia tidak terbiasa dilayani seperti ini, dibuatkan sarapan, diantarkan buah, roti dan susu di kamar.

"Bibi tidak usah repot mengantarkan makanan ke kamar, aku akan ke dapur jika membutuhkan sesuatu"

Ucap Jungwon mengambil sembari mengambil nampan dari tangan bibi.

"Ah kamu tidak usah sungkan sama bibi, ini cuma pekerjaan kecil"

Jungwon tersenyum lalu mengunci pintu kamar, dia takut Jay kembali berulah masuk ke kemarnya, trauma saat disentuh dan dipeluk itu membuatnya takut.

Jay bermain gitar di balkon kamarnya, sesekali melirik ke pintu balkon kamar Jungwon, sejujurnya dia juga tidak nyaman, detak jantungnya semakin kencang bahkan ketika mengingat adik tirinya itu.

...

Sunghoon sudah mulai aktif disekolah seperti biasa, dia sudah mendapatkan pekerjaan tetap sebagai barista, dan juga mendesain komik, itu sudah cukup untuk membiayai dirinya sendiri. Sunghoon benar-benar memutuskan komunikasi dengan keluarganya, bahkan dia pernah melihat ibunya menangis karena mencari dirinya.

"Aku membawa sarapan, ibuku membuat sarapan lebih kita bisa berbagi, nanti aku panggil Jungwon juga"

Ucap Sunoo sembari tersenyum lebar, sedangkan yang diajak bicara hanya memantung melihat pemandangan didepannya.

Jungwon memasuki kelas tatapannya langsung berubah melihat Sunghoon duduk ditempatnya. Sunghoon tidak ingin ribut langsung pindah dan duduk di kursinya sendiri.

"Kamu senang sekali"!
Jungwon mengucapkanya dengan sedikit nada mengejek disana

Sedangkan sunoo senyum kikuk sambil memukul-mukul lengan Jungwon, sedangkan yang dipukul menepis tangan Sunoo.

LOVE DISTANCE (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang