19

1.4K 118 24
                                    

Jungwon baru saja mencuci wajahnya, dia mengambil handuk dan mengelap wajahnya, tiba-tiba ibunya masuk ke kamar.

"oh eomma"

Plak

Satu tamparan mendarat di pipinya, Jungwon menduga bahwa hal ini pasti akan terjadi.

"Berani sekali kamu mempermalukan ibu di Tn.Park! kamu tau bagaimana ibu berusaha mencari alasan atas semua sifat pembangkangmu! apartemen itu akan segera ibu sewakan ke orang lain, jadi jangan berani-berani kembali ke sana! Besok semua barang yang tidak berguna akan diangkut, dan kamu boleh kesana hanya untuk mengambil barang yang ingin kamu ambil"

Mendengar bahwa apartemen itu akan disewakan membuat Jungwon membulatkan matanya, meskipun apartemen tersebut menyimpan kenangan pahit yang menyiksanya hingga sekarang, tetapi ada banyak kenangan disana, dan disanalah tempat pelarianya.

"Kenapa ibu menyewakannya secepat itu, kita bisa kembali ke..."

"Kembali? tempat itu neraka Jungwon! Kamu membunuh suamiku, kamu mengacaukan semuanya dan sekarang kamu mencoba mengaturku?"

"Apa aku se buruk itu dimata ibu selama ini?"

Ny.Park hanya memijit pelipisnya.

"Ibu bisa disini dengan keluarga baru ibu, ibu berhak untuk itu"

Jungwon mengambil tas yang sebelumnya ia bawa, lalu meninggalkan Ny.Min namun saat keluar dari pintu Jay ada disana menatapnya, Jungwon menghapus air matanya lalu pergi tanpa kata.

Ny.Min yang juga keluar dari kamar itu langsung memasang wajah seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
...

Angin dingin menerpa langsung wajah halus Jungwon sehingga wajahnya memunculkan rona kemerahan disana. Wajahnya sembab bekas air mata, dia sudah menjadi dirinya, Jungwon yang lemah, bukan Jungwon yang selalu berpura-pura kuat.

Dia hanya menggunakan hoodie abu-abu, celana kain serta tas ransel yang selalu dibawanya.

Jungwon duduk di bangku panjang yang terletak dekat dengan sungai Han, disana sangat sepi karena malam sudah larut. Jungwon memandang aliran air sembari memeluk lututnya.

Jungwon mengeratkan pelukannya pada lututnya sendiri, badannya bergetar isakan pelan terdengar dari laki-laki berwajah manis itu.

"Ini sangat sakit, kenapa dadaku sangat sakit, ini menyakitkan!"

Gumaman tersebut berulang kali diucapkannya.

Akhirnya dia mengambil telepon dan terlihat sedang menghubungi seseorang.
...

Jay kebingungan mencari Jungwon dia ditemani Jake menyusuri Jalan hingga ke gang-gang sempit, dia menunjukkan foto Jungwon tetapi tidak ada yang melihat dia kemana, sebelumnya dia meminta nomor Jungwon ke Ny.Min namun nomor tersebut tidak diaktifkan.

"Kenapa kamu terlihat cemas, apakah kamu mulai menyayangi adikmu ? hahaha"

Gelak tawa Jake seolah menjadi tamparan buatnya, dia ingin menyangkal namun dia sudah melakukan hal yang jauh dengan Jungwon, daripada Jake ketahui.

"Kamu juga sepertinya mulai menyayangi ketua Bem kolotmu itu, Heeseung ?"

Jake tidak lagi menggubris Jay, mendengar nama Heeseung membuat wajahnya panas.

...

Sunoo memasuki ruang kelas seperti biasa dengan wajah yang sumringah, ternyata Jungwon juga mengekor dibelakangnya.
Jay melihat itu langsung berdiri dari kursinya lalu menarik pergelangan tangan Jungwon untuk keluar dari kelas.

Sunoo sebenarnya ingin menghentikan Jay, tetapi Jungwon sudah menceritakan bahwa sebenarnya ibunya lah yang menikah dengan Tn.Park otomatis dia dan Jay adalah saudara tiri.

LOVE DISTANCE (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang