18

1.5K 109 8
                                    

🎶Recomended songs (Drunk text)

Bukannya menjawab Jungwon malah mengelus rahang Jay, matanya memanas dari tatapannya sudah jelas bahwa mata itu tersimpan banyak keputus-asaan.

"Kenapa?"

Jungwon hanya menggelengkan kepalanya, Jay beranjak dan duduk disamping Jungwon yang masih menunduk.

"Maaf jika itu membuatmu tidak nyaman, aku tidak akan mengatakan hal ini lagi, meskipun begitu aku tidak bisa menganggapmu hanya sekedar adikku Jungwon, karena aku mencintaimu"

Jay mengelus rambut Jungwon sekejap lalu beranjak pergi, disaat mendengar pintu sudah ditutup Jay, air mata Jungwon tidak terbendung lagi, tangisan dan isakan yang ia tahan kini tidak terbendung lagi.

Ia meremat kuat dadanya, sejujurnya dia juga sudah mulai menyukai Jay, apalagi setelah semua yang mereka alami mustahil bagi dirinya untuk tidak Jatuh cinta kepada kaka tirinya itu. Namun menurutnya cinta ini tidak bisa bertahan, dan pada akhirnya mereka berdua akan terluka, termasuk Tn.Park dan ibunya.

Dia memikirkan bagaimana agar dia bisa menjauhi Jay, apalagi setelah mendengar perkataan tuan Park tentang Jay yang akan dijodohkan dan ditunangkan dengan anak koleganya setelah mereka lulus nanti, itu membuat hatinya campur aduk, sejujurnya pada saat itu hatinya sakit, dia hanya berusaha menyangkalnya.

...

Sunoo menarik Sunghoon untuk duduk di seats dipinggir lapangan basket, disana sudah ramai siswa, guru bahkan orang tua siswa juga banyak hadir untuk menonton turnamen basket yang akan segera berlangsung.

"Kenapa kamu jalannya lambat sekali, Jay akan bermain kita harus memberinya semangat"

Ucap Sunoo cerewet Tangan Sunghoon sampai membekas gara-gara dicengkram Sunoo.

Sepanjang memasuki kursi penonton mata Sunoo wara wiri mencari keberadaan Jungwon, sejak kemarin hp nya tidak bisa dihubungi, itu membuatnya khawatir kepada sahabatnya. Bahkan Ni-ki juga tidak tau kemana perginya Jungwon, karena akhir-akhir ini dia juga tidak pernah bertemu Jungwon.

Tn.Park dan Ny.Min sudah berada disana, tentu saja kursi khusus bagi petinggi sekolah.

"Jungwon tidak datang menonton hyungnya, anak itu benar-benar!"

Gerutu Ny.Min

"Apa kamu sudah menghubunginya?"

"Sudah tapi bibi bilang dia pulang ke apartemen"

"Apa mungkin mereka tidak memiliki hubungan yang baik, karena sepertinya Jungwon tidak nyaman dirumah"
Ucap Tn.Park dengan nada kecewa

"Tidak yeobo, mereka baik-baik saja, bibi juga bilang selama kita pergi Jungwon dan Jay bergandengan tangan ke dapur saat sarapan, mereka baik-baik saja, pasti anak itu ketiduran sekarang"

Jay memasuki lapangan, raut wajahnya cemas dari banyaknya suporter yang hadir dia hanya mengharapkan kedatangan Jungwon, meskipun dia berusaha menjaga jarak.

Turnamen pun berlangsung, tapi beberapa kali bola Jay direbut bahkan mereka kalah skor sekarang.

'kamu dimana Jungwon?'

"Jay fokus!"
Teriak Tn.Park hampir bersamaan dengan Namjoon-ssaem

Jay berusaha memfokuskan dirinya, dia melakukan shooting dan berhasil memasukkan bola, semua suporter teriak mengelukan nama Jay.

"Yah hebat!"
Ucap Tn.Park bangga

"Jayyyy! Pacarku sangat tampan!"

"Suamiku Jay"

LOVE DISTANCE (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang