1.

1.3K 114 16
                                    

🌻Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 🌻

''Temani Lah orang yang apabila engkau melihat nya, membuat mu mengingat allah, perkataan nya menambah ilmu mu, dan dengan melihat amalan nya, engkau pun tergugah untuk mempersiapkan akhirat mu. "

- Fahrizal Al-Ghifari -

🍃happy Reading🍃

Setelah 3 hari kehilangan khabar tentang fahrizal, seorang anak yang terlahir dari seorang kyai yang memimpin pesantren yang di datangi oleh cahaya, bahkan dia juga merupakan seorang ustadz yang mengajar di kelas cahaya, tanpa tersadari kini ustadz fahri kembali terlihat dengan raut wajah yang berbeda.

Ustadz fahri terlihat begitu bahagia dibandingkan biasanya. entah apa yang merasukinya setelah menghilang beberapa hari yang lalu, mungkin hal ini sangat mengejutkan semua santri terutama cahaya karena, "ummi" istri dari sang kyai memanggilnya di waktu Qoilulah, yang padahal di hari biasanya dia melarang keras bagi semua santri untuk berkeliaran di waktu itu.

Pertanyaan demi pertanyaan terus keluar memenuhi pikiran gadis itu. beriring kaki yang terus berjalan ke arah tujuan, " tuhan! aku sangat takut." batinnya mengata dengan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat di bandingkan biasa nya.

Mata lentik itu Menatap ke arah pintu yang setengah terbuka, hanya bayangan seorang laki laki yang terlihat di mata nya. Membuat dirinya tergulung ke dalam lamunan yang begitu dalam.

" silahkan masuk sayang!"deg seketika jantungnya tidak lagi bergerak seakan akan rohnya keluar dalam waktu mendesak. ketika telinganya mendengarkan suara ustadz fahri yang memanggilnya dengan panggilan yang berbeda.

Langkah gadis itu terhentikan dengan tubuh tak berdaya, darah darah tidak lagi berjalan seolah olah dirinya mati rasa, itu yang di rasakan olehnya. dengan pertanyaan pertanyaan yang kembali menghantui pikirannya yang tidak tau harus berbuat apa.

Mengingat seorang ustadz tampan yang dingin beraduk galak memanggilnya dengan panggilan sayang, apakah dia sedang kesurupan? Atau dia sedang mabuk? Ah mana mungkin dia mabuk! Bukan nya dia seorang pemimpin pesantren besar ini sekarang! Jadi mana mungkin dia akan bermabuk mabukkan . Membuat hukum berantakan begitu saja!." bisik nya dalam hati.

" kenapa masih berdiri di sana?" tiba tiba saja pertanyaan itu terdengar dekat di telinga gadis itu yang masih berdiri di tempat semula, membuat tubuh nya bergetar ketakutan.

dilihatnya dengan mata yang polos langkah kaki yang berjalan ke arahnya, dan betapa kagetnya dia ketika ustadz fahri memegang pergelangan tangannya. membawanya berjalan masuk ke dalam,

" ustaz! Lepasin saya, kita tidak halal untuk ini." cahaya berkata dengan berani. berusaha melepaskan tangannya dari genggaman ustadz fahri, "tenang!" hanya ucapan singkat itu yang terdengar sebagai tanggapannya, membuat cahaya pasrah dengan tarikan guru nya. Dia Ingin berteriak sebisa mungkin agar seluruh santri mengetahui nya. Tapi nihil, vokal suaranya bahkan sudah pergi tanpa memberi tau nya terlebih dahulu.

Perlahan ustadz fahri melepaskan tangan cahaya dari genggaman nya. membuat cahaya menghelakan nafas lega,tapi tak karuan nya gadis itu ketika mendengar suara umi mengata apa yang sepatutnya tidak berada di pihak nya.

" ini dia menantu umi." kata kata itu kembali menghantui cahaya yang berdiri di samping ustadz fahri. Membuat gadis itu ingin menangis dan berteriak sejadi jadi nya. jika ia benar benar menjadi istri dari seorang ustadz yang sudah ia benci selama lima tahun.

"maksudnya?" dengan desahan nafas yang ringan cahaya bertanya,menggambarkan mimik kekhawatiran di wajah cantik gadis itu.

" tolong ditanda tangani!" cahaya melihat buku merah dan hijau tua tepat di depannya, " tapi apa maksud semua ini?" cahaya kembali bertanya dengan suara yang mencerminkan kesedihan yang dialaminya.

Cahaya Al-Ghifari [Nikah Tapi Mondok] [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang