34.

45 5 0
                                    

“Makna cinta adalah kerinduan untuk membawa yang dicintai pada keindahan dan kemuliaan.”
— Inspirasi Cinta Buya Yahya ke-10

Seluruh rasa syukur dan pujian hanya milik allah, tidak ada yang patut di sembah selain nya, dan tiada rasa yang paling indah selain dimana  kita bertemu dengan nya di tempat sujud.

"Still be grateful for whatever happens, even if your story doesn't match expectations." ustadz fahri menulis untaian kata itu di ponsel nya , lalu menaikkan nya di instagram.

Pria itu berjalan ke arah cahaya yang sedang berada di atas kasur nya, meninggalkan ponsel di atas nakas.

Tidak ada saat yang tidak membuat laki laki itu tersenyum ketika menatap ke arah istri nya.

Dia cinta? Tentu, karena wanita yang sedang bersama nya lah yang akan mendampingi di sepanjang hidup nya nanti.

"Sayang.''panggil ustadz fahri manja sembari duduk di depan cahaya yang sedang bersandar di sandaran kasur dengan buku favorit nya.membuat gadis itu menyimpan buku nya lantas menatap ke arah suami nya.

" em... Iya."

"Suami mu mau nanya, boleh?"

"Of course!"

"Buka buka apa yang indah?"

"Teka teki?" cahaya balik bertanya.

"Ya, wahai jauzati."

"Hem... Apa ya!" cahaya sedikit berfikir, mengetuk dahi nya dua kali dengan telunjuk.

"Buka puasa?" tebak cahaya sekaligus bertanya setelah sekian lama berfikir, membuat ustadz fahri tersenyum lantas menggeleng pelan kepalanya.

"Buka wifi?"

"No, no!"

"Buka kitab?"

"La la." ustadz fahri kembali menggeleng kan kepalanya dengan senyuman yang tidak pernah pudar.

"Udahlah, aku nyerah."

"Yakin nyerah?"

"Yup!"

"Bukalah hati mu untuk ku wahai jauzati, hehehe." ustadz fahri terkekeh pelan setelah menjawab asal asalan teka teki nya.

Namun adakala nya itu mampu membuat pipi cahaya memerah, malu ? Iya, baper tentu, apa lagi yang tidak.

"Mungkin nyawaku akan hilang jika kau tiada, bahkan sekali tidak bertemu rasa nya nafas ini berhenti berhembus.''

Tolong cahaya tolong, bawa gadis itu terbang sekarang.

Ustadz fahri mendekatkan wajah nya di dada cahaya, lantas bersandar di sana dengan memeluk pinggang istri nya. Membuat cahaya membalas pelukan itu.

" i love you."

"Ala santri dong pak dosen." titah cahaya mengecilkan suara nya di kata pak dosen.

"Ana uhibbuki fillah."

"Aftahu qalbani laka." kata kata itu mampu membuat wajah ustadz fahri memerah, bagaimana rasanya membuucin di depan istri sendiri, apalagi elusan lembut tangan cahaya pada kepala nya membuat laki laki itu tidur dengan nyenyak.

Cahaya Al-Ghifari [Nikah Tapi Mondok] [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang