3.

323 73 3
                                    

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَنْكِحُوْا مَا نَكَحَ اٰبَآ ؤُكُمْ مِّنَ النِّسَآءِ اِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً وَّمَقْتًا ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
"Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci (oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh)."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 22)

  Setelah sekian  lama berada di dalam kamar mandi. Cahaya keluar dengan wajah yang masih terbalut rasa malu. Tidak sanggup untuk bertemu dengan suami yang baru saja mencium nya.

    Baru saja berdiri dengan tenang,sudah melihat lagi langkah kaki yang berjalan ke arahnya dengan mata yang menatap tajam dan dengan jantung yang di sertai gerakan kaki seolah olah menariknya ke belakang  ,

"jangan sentuh aku".dengan keberanian beriring dengan mata yang tertutup rapat cahaya mengeluarkan suara batinnya,

" tap! "

"aku masih ingin belajar".kemudian ucapnya dengan tenang ketika nafas nya kembali keluar dengan  teratur. karena ia melihat laki laki itu berhenti mengikutinya,

" siapa yang ingin menyentuh anak kecil sepertimu! Bahkan aku ingin tidur nyenyak malam ini".sosok pria tampan itu mengeluarkan suara dengan langkah kaki yang berjalan ke arah ranjang.

Cahaya  menelan ludah nya kasar. berjalan ke arah kasur. Tangan nya mengambil bantal dan menarik selimut. Tapi geraknya terhentikan karena ustadz fahri juga menariknya.

"Mau tidur di lantai?. "Ustadz fahri bertanya pada gadis yang berdiri di samping ranjang dengan tegang. Dia tau cahaya takut kepada nya. Membuat dirinya jahil mengerjakan istri kecil nya.

" ngga! Di sofa!. "Jawab cahaya dingin, membuang pandangan nya ke arah lain. Membuat ustadz fahri tersenyum menatap ke arah nya.

" di sini aja!. "Sahut ustadz fahri. Menarik bantal dan selimut yang ada di tangan cahaya. Menaruhnya kembali di atas kasur.

" ngga mau!. "

"Jangan takut!. "
"Ngga bakal aku sentuh!. "
"Aku belum siap saat ini!, jam nya masih awal!. " sahut ustadz fahri sembari menggeser kan  tubuhnya . Duduk di pinggiran kasur. Tepat  Di Dekat  cahaya berdiri.

"Tidur aja sendiri! Aku mau tidur kamar tamu!. " sahut cahaya berjalan pergi. Tapi tangan nya terhalang dengan tangan ustadz fahri yang memegang pergelangan nya.

''Mau di marahin Uma!. "Beo ustadz fahri dengan sedikit tersenyum. Cahaya hanya diam tidak menyahut ucapan suaminya. Menatap ke arah lain sembari menarik tangan nya. Tapi apa yang terjadi.

Dia hanya seorang wanita yang lemah, tarikan nya sama sekali tidak memberi bekas, malah dia yang terjatuh kedalam pangkuan ustadz fahri yang balik menarik tangan nya.

" ustadz!. "
''Lepasin!. "Lirih cahaya dengan tangan yang berusaha  melepaskan tubuh nya dari tikaman ustadz fahri.

" ngga!. "

"Lepasin ustadz!!!. "

"Ngga!. "
"Tidur aja!. "
"Ustadz ngga bakal gangguin kok!. " sahut ustadz fahri sembari bangun dari duduk nya. Mengangkat tubuh kecil cahaya ke atas kasur.

Cahaya Al-Ghifari [Nikah Tapi Mondok] [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang