2.

489 82 9
                                    

 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat membaca
.
.
.
.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَا لْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِ ۚ وَا لطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَا لطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِ ۚ اُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَ ۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
(QS. An-Nur 24: Ayat 26)


  "Lebih ngebut bisa ngga!. ''Cahaya memerintah tanpa menoleh ke arah ustadz fahri yang sedang menyetir dengan gaya berjalan siput. Karena dengan itu,dia beranggapan bahwa bisa berlama lama berdua . Merasakan aroma cinta.

Tapi hal itu malah membuat cahaya menjadi kesal tak terkata. Dia benci melihat wajah sosok pria yang sekarang sudah menjadi suaminya. Orang yang pernah membawa nya ke dalam warna cinta.tapi berkahir dengan luka dan kebencian. Apakah itu masa lalu mereka yang sempat mereka lupakan?

Cahaya benci sifat dingin, terlalu tegas, dan kejam yang ada pada ustadz fahri. Menjadikan nya sebuah alasan untuk bisa melupakan rasa yang pernah ada. Dengan dasar apa cahaya Melakukan semua itu?

" jika aku ingin berlama lama di sini mengapa?. "Sahutan ustadz fahri membuat cahaya menoleh ke arah nya. Memutar mata nya malas.

" mobil saya! Ya terserah saya!. "Lagi lagi ucapan yang keluar dari mulut ustadz fahri membuat cahaya tak konsen amarah. Seandainya yang sedang bersama nya bukan lah suaminya, mungkin kepala nya akan lenyap dengan amarah yang membara  di dalam jiwa gadis itu.

Sudah beberapa jam mereka berada di dalam mobil  dengan keheningan tanpa basa basi, hari sudah mulai petang, menikmati dengan geram ban mobil yang berjalan bagaikan kura kura.

" ya allah! Ledakkan saja mobil ini! Aku sudah tidak ingin berada di sini lebih lama, bahkan aku ingin mati di banding kan harus melayani guru yang terkenal dingin dan kejam. "Cahaya membatin, memasang mimik permohonan sembari menatap ke langit dan menengadahkan tangan nya. Mengusapnya ke muka setelah ia selesai berkata kata.

Membuat ustadz fahri menoleh keheranan ke arah istri kecil nya. Mengembalikan pandangan nya ke depan lalu kembali berkata.

" do'ain semoga kita sakinah mawaddah warohmah?. "Pertanyaan ustadz fahri membuat cahaya menatap ke arah nya sekilas. Mulut nya tidak terbuka, dia hanya diam tak bersuara laksana seorang gadis cantik yang bisu.

Lama rasanya menunggu, dan akhirnya mobil terparkir di depan rumah yang berwarna coklat mewah dengan bangunan yang tersusun rapi dua tingkat. Berbeda dengan rumah ustadz fahri yang hanya terbangun seperti rumah orang kaya pada umum nya.

Cahaya Al-Ghifari [Nikah Tapi Mondok] [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang