Saat ini adalah waktu istirahat. Tapi ruang T1 tidak terlihat sepi sama sekali karena ketiga gadis itu sedang berbincang didalam sana.
"Menurutmu sampai kita lulus. Kita akan selamanya bertiga atau bertambah?"
"Aku yakin seperti kita akan bertambah"
"Menurutku tidak. Anak ips tidak terlalu tertarik dengan bimbel"
"Iya juga si Vens. Tapi aku lebih setuju dengan pernyataan Vania, sepertinya kita akan bertambah""Oiya Vanya kau ini sekolah dimana?" Vens pun bertanya pasalnya rasa penasaran itu hadir sejak awal kedatangannya dengan Vanya.
"Aku smk 14"
"Wow jurusan apa?"
"Jurusan tata boga"
"Wahh kalau begitu kamu sudah punya skill untuk masuk perguruan dong"
"Sayangnya aku mau linjur"
"Hah? Emangnya kamu mau masuk jurusan apa?"
"Belum tau. Tapi yang intinya aku ngehindarin tata boga, aku pribadi ngerasa dunia masak kurang cocok denganku"
"Padahal Vania mau masuk tata boga tau"
"Serius? Eh maaf Vania perkataanku tadi tidak bermaksud buat kamu bimbang tapi memang aku kurang cocok aja lagi pula selera orang kan berbeda"
"Iyaa tenang saja aku paham maksudmu"
"Kalau vens mau masuk jurusan apa rencananya?"
"Ah dia kan wibu pasti bakal ambil sastra jepang lah" jawaban itu bukan berasal dari Vens melainkan dari Vania.
"Tau saja kau Vania. Aku ingin nonton anime tanpa translate" Vens merespon jawaban tersebut dengan tawaan kecil diakhir perkataannya.Pembicaraan terus berlanjut hingga tak terasa waktu istirahat pun telah habis. Keadaan kelas sangat hening dan mata pelajaran selanjutnya telah dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAAE3
Non-FictionDalam buku ini kita akan menceritakan kehidupan VAAE3 sebutan si gadis dengan kekuatan yang berbeda. Dalam buku ini juga terdapat beberapa tokoh yaitu Vanya si gadis pintar yang mempunyai kekuatan membaca pikiran. Selanjutnya ada Vania si gadis hipe...