26. Kurang ajar

5 1 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana kita jarang bertemu dengan teacher Alex. Beliau berjanji pada awal tahun ini ia berencana untuk meneraktir kami sebuah martabak manis. Selembar uang berwarna biru keluar dari sakunya.

"Kalian pesan saja bebas mau rasa apa. Saya mau sholat dulu"

Vania menerima secarik uang kertas itu lalu bergegas menuju tempat penjual martabak manis.

"Mau rasa apa?"
"Coklat kacang kayaknya enak"
"Aku gasuka kacang, bukannya Vens alergi coklat?"
"Alergiku sudah membaik aku sudah diperbolehkan"
"Yasudah bagaimana kalau coklat keju saja?"

Kami pun memesan pada penjualnya.

"Pak pesan martabak coklat keju 1"
"Okey neng ditunggu"

Kami menunggu martabak itu sembari duduk disebuah bangku plastik yang sudah disediakan oleh penjualnya.

"Btw aku kurang nyaman sama bara" penuturan itu keluar dari mulut vanya.

"Tapi setuju aku juga lumayan risih"
"dia keliatan sus banget aslii"
"Aku takut dia ngelecehin kita dengan embel embel melambainya itu"

"Tapi kayaknya Vania deh yang diincer"
"Aku juga ngerasa begitu. Karena jujur aja dia suka banget dempet dempetin aku bahkan kemarin aja waktu makan bakso dia bener bener intim bgt jaraknya ditambah dia ngajakin pose love. Beberapa hari lalu juga dia asal megang aku, megangnya hampir kena dadaku tapi aku reflek dengan cepat langsung ngehindar"
"Tapi emang dia gaada batasan sama perempuan jadi kamu juga yang harus ngebatasin hal itu sendiri"

"Stay safe semua! Aku kemarin baru sadar banget sama perlakuan dia yang keliatan sus"
"Emang kamu diapain?"
"Kemarin pas kita beli minum si Bara berdiri di belakangku dengan posisi yang benar benar nempel. Tangannya juga kurang ajar banget sempat nyentuh bokongku aku disitu langsung takut banget"
"Gila itu udah kurang ajar banget ke kalian. Kedepannya kita harus jaga jarak sama dia biar dia tau batasan"

VAAE3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang