VAAE3

41. Surat

Saat ini aku sedang berada dikamar aku berniat membuka paper bag yang diberikan oleh kedua temanku itu, didalam paper bag ini terdapat beberapa barang dan aku menemukan sebuah kertas terjatuh. Rupanya kertas itu adalah sebuah kertas ucapan yang diberikan oleh Vania.

For: Vanyala Valienaa
From: Vaniana Salsabila dan Vensiana natania

Hai Vanya selamat berbahagia.
Mungkin jika bukan karena kehadiran dirimu tidak akan ada VAAE3 saat ini. Terima kasih sudah menjadi temanku di FO aku senang akhirnya kamu bisa terbuka pada kami, kami harap harimu selalu penuh dengan warna! Walaupun nantinya kamu bakal ngerantau ke Semarang kamu gabakal lupain kamu, karena kami sudah menganggapmu seperti kakak kandung sendiri.

Vanya aku memang tidak mempunyai kekuatan sepertimu tapi aku tau kamu menyukai Denis kan? Aku tidak marah padamu aku malah bangga kamu lebih mementingkan persahabatan kami. Kamu begitu dewasa tidak merebut Denis dariku demi mencapai keinginanmu sendiri.

Vanya jangan membenci kesendirian ya? walaupun kami nantinya jauh tapi kami selalu ada disisimu. Maaf karena beberapa bulan setelahnya kami lolos SNBP kamu jadi berada diposisi yang hampa dan sendiri.

Salam sayang
dari Vania dan Vens.

Entah sejak bagian mana air mataku mulai turun, aku begitu terharu dengan ucapan mereka dan aku tidak menyangka Vania mengetahui perasaanku. Timbul rasa bersalah pada diriku karena telah menyukai kekasihnya. Bahkan aku pernah berharap lebih dan menyari kesempatan pada kekasihnya itu ketika tidak adanya kehadiran Vania.

"Maaf Vania aku jahat padamu tapi aku menyadarinya semua ini. Aku benar benar akan menghapus perasaanku pada Denis. Kamu sangat baik aku memang tidak pantas dengannya, sekarang aku merelakan pria yang ku sukai bersanding denganmu"

-Tamat-