"Vania milikku"
Mereka semua kaget tiba tiba saja Denis datang dan mengatakan hal tersebut. Bara menatap dengan penuh remeh.
"Kau ini kebanyakan mimpi"
"Kupertegas sekali lagi berhenti untuk mengganggu Vania mulai sekarang!"
"Apa hak mu melarangku?"
"Karena dia milikku. Aku tidak suka kau selalu mengambil celah untuk mendekatinya"
"Vania aku sudah bilang kan dia bukan pria yang baik? Bisa bisanya saat ini dia mengklaim bahwa kamu miliknya, pria ini memang suka sekali mengaku ngaku seenaknya"Vania memincingkan kedua matanya, tubuhnya berdiri tegap disamping Denis dan menggenggam tangan pria itu sembari berkata.
"Denis kekasihku"
Semua orang semakin bertanya tanya dengan semua ini.
"Bara aku tau kamu menyukaiku tapi bukan berarti kamu harus merendahkan orang lain untuk terlihat unggul dihadapanku"
"Sekarang sudah jelas bukan aku yang menang disini? Bahkan tanpa melakukan hal rendahan itu saja aku sudah menang darimu"
Bara sangat panas saat ini seperti sedang terbakar oleh api, giginya bergetar menahan amarah dan kedua tangan terkepal begitu erat. Ia benar benar tidak terima dengan semua hal yang terjadi.
"Vania apa yang kau lihat darinya?" Pertanyaan dengan nada tinggi itu terlontarkan untukku. Serta kedua tangannya yang mencengkram pergelangan bahuku dengan begitu keras.
"Bara, sakit"
"Sialan kau menyakiti kekasihku" Denis dengan cepat membantuku melepaskan cengkraman tangan pria itu. Kedua temanku juga turut membantu."Gila kamu Bar"
"Bara kamu hanya terobsesi denganku"
"Tidak vania aku sangat mencintaimu"
"Bila kamu mencintaiku, kamu gaakan menyakitiku seperti tadi bar"
"Maaf vania aku tidak berniat menyakitimu""Heh sialan jangan dekati temanku lagi"
"Aku ga nyangka kamu begitu Bar""Diam kalian semua! Vania apa yang bisa kau banggakan dari pria seperti ini?"
Kemudian Bara pergi meninggalkan kami.
"Kamu baik baik saja kan?" Pria itu memegang kedua tanganku
"Aku gapapa Dean gaperlu khawatir"
"Kalau dia ngedeketin kamu lagi bilang saja sama aku. okey?" ucapnya dengan usapan lembut pada bagian kepalaku
"Iya bawel""Duh nyamuk banget kita Vens"
"Hari ini dapet plot twist baru nih"Aku dan Denis baru menyadari masih ada temanku disekitar kami.
"Maaf bikin kalian kaget dengan semua ini" ucap Denis pada kedua temanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAAE3
NonfiksiDalam buku ini kita akan menceritakan kehidupan VAAE3 sebutan si gadis dengan kekuatan yang berbeda. Dalam buku ini juga terdapat beberapa tokoh yaitu Vanya si gadis pintar yang mempunyai kekuatan membaca pikiran. Selanjutnya ada Vania si gadis hipe...