Hari ini adalah hari pengumuman SNBT aku berencana membuka pengumuman itu di FO rasanya mengingatkanku pada kedua temanku yang dulu juga pernah membuka pengumuman disini tapi bedanya tidak ada yang menemaniku. Tiba tiba saja suara langkahan kaki menuju diriku seseorang itu adalah denis.
"Mau buka pengumuman bareng ga?" Aku terkejut dengan pria itu yang secara tiba tiba mengajakku. Aku begitu grogi saat ini semoga saja ia tidak melihat rasa grogiku ini.
"Boleh"
"Hitungan ke tiga kita buka bareng ya? 1..2..3.." kami membuka pengumuman itu dengan seksama, kami mendapatkan warna biru dengan ucapan selamat anda lolos. Aku begitu senang aku pun tidak sengaja memeluk pria disampingku itu dengan penuh kegembiraan.
"Aku bahagia sekali kita berdua lolos SNBT" tidak ada jawaban pria itu diam tak bergeming, aku pun tersadar dengan yang ku lakukan saat ini dengan cepat aku melepaskan pelukanku."Maaf gua ga sengaja, gua terlalu bahagia"
"Gua paham tapi lain kali jangan seperti itu lagi ya? Gua gamau nyakitin hati cewe gua" lagi dan lagi ia membahas cewenya itu dihadapanku, aku begitu cemburu mendengarnya.Seseorang sedang mengintip interaksi kedua orang di dalam sana. Ia memata matai sejak tadi, kemudian ia dengan cepat bergegas masuk ke dalam FO. Kedua orang tersebut adalah Vania dan Vens ini datang dengan membawa kertas karton yang bertulisan kata selamat atas keberhasilan dan selamat berulang tahun. Mereka berdua membawa sebuket bunga serta paperbag.
Aku terkejut dengan semua ini secara tiba tiba sekali kedua temanku hadir memberi kejutan untukku. Aku fikir hari ini aku bakal sendirian merayakan semua ini tapi nyatanya tidak mereka datang merayakannya.
"Selamat untuk Vanya dan Denis"
"Vanya selamat berbahagia dan untuk pacarku selamat atas keberhasilannya"Air mataku jatuh begitu saja rasanya begitu mengharukan. Saat ini kedua temanku memelukku dan menenangkan diriku.
"Vanya jangan menangis, kita bangga sama kamu"
"Aku bahagia keterima di Semarang tapi aku juga sedih bakal LDR sama kalian berdua"
"Gapapa kita masih bisa bertukar kabar kamu harus kejar cita citamu next time kita bakal ketemu lagi saat sudah sukses"Kami merenggang pelukan itu dan memberikan sebuket bunga dan memasangkan sebuah mahkota serta kain penghargaan yang di pasangkan di tubuhnya dengan tulisan selamat berbahagia Vanya.
Vania menatap sang kekasih dan memeluknya.
"Sayang aku bangga sama kamu. Kita bakal LDR ya? Kamu kok jauh banget si ngambil kuliah di Malang kalau aku kangen gimana? Tapi gapapa aku ikut bahagia kamu bisa mencapai keinginan kamu" pria itu tertawa pasalnya ia belum memberi tahu hal ini pada sang kekasih. Ia begitu gemas dengan tingkah pacarnya ini."Kamu kok ketawa?" Gadis itu melepaskan pelukannya dan menatap mata pria tersebut.
"Gapapa. kamu lucu banget si lagian"
"Ih aku sedih tau kamu mau ke Malang"
"Gaada yang ke Malang sayang"
"Hah maksudnya? Kan kamu mau ke UB?"
"Gajadi sayang aku gajadi ambil UB"
"Loh bukannya itu keinginan kamu?"
"Aku gabisa jauh dari kamu. Lagipula disini juga ada kok jurusan yang aku mau"
"Ih kok kamu ga bilang? Aku dari kemarin udah galau mikirin kita mau LDR"
"Kan aku sekarang bilang"
"Berarti kita ga LDR kan? YEYYYY" gadis itu begitu sangat bahagia ia memberikan sebuket bunga juga untuk pria didepannya dan paper bag berisikan hadiah sebagai bentuk keberhasilan."Vanya ini buat kamu" kami memberikan beberapa paper bag sebagai bentuk hadiah.
"Btw si Bara jarang masuk ya?" Pertanyaan itu berasal dari Vens pasalnya setelah kejadian itu ia tidak pernah melihat Bara.
"Kata Mr. Bara dia pindah ke FO di cabang lain"
"Oala pantes aja gaada bagus deh. Kita foto bareng yu?"Kami pun berfoto bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAAE3
Não FicçãoDalam buku ini kita akan menceritakan kehidupan VAAE3 sebutan si gadis dengan kekuatan yang berbeda. Dalam buku ini juga terdapat beberapa tokoh yaitu Vanya si gadis pintar yang mempunyai kekuatan membaca pikiran. Selanjutnya ada Vania si gadis hipe...