37. Putus

6 1 0
                                    

Hari ini Vens tidak seceria biasanya, raut wajahnya begitu menyimpan kesedihan. Sedari awal masuk kelas hingga saat ini ia hanya terdiam saja. Kami memikirkan ada apa dengan dirinya?

Istirahat pun tiba kami berniat akan menanyakan perihal yang terjadi pada Vens karena kami menyadari sesuatu hal sedang terjadi padanya.

"Kalian duluan saja ke atasnya nanti aku nyusul" aku tak langsung ke atas melainkan menghampiri pacarku yang berada didepan musholla pria.

"Dean" suara yang tidak asing bagi pria itu, ia dengan cepat mencari ke sumber suara.
"Jangan lari lari sayang nanti jatuh" ucap pria itu pasalnya pacarnya berlari menghampiri dirinya.

"Dean kayaknya aku gabisa istirahat sama kamu. aku mau nemenin Vens, dia daritadi diam mulu kayak lagi ada masalah. Maaf yaa?"
"Yaudah gapapa, aku ngerti dia lagi ada masalah pasti dia butuh tempat cerita juga. Tapi sebagai gantinya kamu pulang sama aku ya? Aku mau ngajak kamu jalan"
"Pengertian banget si pacarku ini. Emang mau ngajak kemana?"
"Kemana aja boleh, tapi nanti jangan ketiduran lagi" ejekan itu mengingat aku pada pulang bareng pertama kali.
"Ish kamu mau mah yauda aku mau sholat dulu kamu jangan lupa sholat juga bye bye pacar"
Dia selalu saja mencium keningku, hal itu seperti sebuah keterbiasaan tersendiri baginya.

Aku menaiki tangga kemudian berwudhu lalu memasuki musholla.

"Maaf tadi aku ke Denis dulu"
"Haduh hubungannya masih anget banget nih jadi ngebucin terus" ledekan itu berasal dari Vanya.

Vens hanya diam tak berniat membuka suara sama sekali dirinya terus termenung.

"Vens kalau ada masalah cerita ya?"
"Iya jangan dipendam sendirian kamu masih punya kita kok jangan sungkan"

"Maaf aku lagi sedih pasalnya hubunganku dengan Athala sedang berada diujung tanduk seperti kami akan segera putus"
"Emang penyebabnya apa bisa berada diposisi ini?" Tanya Vania

"Mungkin dia merasa keberatan dengan sikap aku yang overthinking ini, lalu aku juga sempat menunduhnya berselingkuh"
"Kenapa kamu sampai nuduh begitu?"
"Kemarin aku terbakar api cemburu karena melihat dia pergi dengan wanita lain tanpa jujur padaku, jadi aku menganggap dia sedang bermain dibelakangku"

"Lantas kamu punya buktinya?"
"Aku tidak punya bukti tapi aku melihat wanita itu membuat snapgram sedang berboncengan dengan pacarku, karena kebetulan aku pegang akun sosmed pacarku"
"Kamu udah kasih alasan kenapa kamu menuduhnya berselingkuh?"
"Belum aku tidak memberi tahu alasan ini padanya"
"Kamu itu udah dewasa Vens stop childish! Kalau ada masalah selesai bukan malah kemakan cemburu"

"Aku tau aku egois banyak nuntut ini itu tapi namanya juga LDR kalian kan ga ngerasain"
"Yaudah intinya kamu kasih alasan dulu deh biar juga paham. Emang kamu mau putus sama dia gitu aja?"
"Ngga lah gila aja aku udah 3 tahun bareng masa putus gegara masalah sepele"
"Yaudah kalau gitu turunin ego kamu mau ga mau"
"Aku coba deh makasih masukannya"

VAAE3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang