ARALVI (END)

22

💐Happy reading💐

💐Jangan lupa tinggal kan vote dan komen kalian💐

💐Follow akun mereka💐:

@wp_mondfijell
@wp.happiness
@diamondangel_family
@Wor.ldbalance
@ayyara_nayyara
@diamond_satria
@avel_arvel
@ren_darrenn
@alfaris_reyhan
@haikal_anteng
@malvian_alvi
@aksa_angkasa01
@ziel_ciel
@xyguandra
@algafari_raka
@dianravela

ᥫ᭡ᥫ᭡ᥫ᭡

Pulang dari pemakaman tadi, Aruna langsung duduk di sofa, pikirannya bercabang-cabang soal Malvian.

Algara melihat penampilan adik sepupunya itu. "Mata sembab, hidung merah, rambut acak-acakan. Lo kayak gelandangan"kritik Algara, laki-laki itu suka sekali menjahili Aruna.

"Bacot!"

"HELLO GUYSSS!!"

Seorang gadis membuka pintu rumah lalu berteriak, gadis itu tak lain adalah Barbara.

"Berisik lo bocah!"

"Apakah saya peduli? Oh tentu tidak!"ucap Barbara menatap sinis Algara lalu memutar bola matanya malas.

"Yara"

Aruna menatap wanita yang umurnya hampir sama dengan neneknya Mentari, dia adalah Wulan Arsenic (Argaxella) . Gadis itu berdiri sambil tersenyum kemudian lari untuk memeluk wanita tersebut.

"Omah!"

Semuanya melihat kehadiran Wulan,Barbara, Arkan dan Aksa. Rara yang melihat sang ibunya datang lantas menghampirinya dan mengajak nya untuk duduk di ruang tamu.

Seluruh orangtua sedang berbicara di ruang tamu, sedangkan anak-anak sedang berkumpul di kamar Biru.

"Ke sirkuit balap yuk, udah lama gak kesana lagi"ucap Aurel, gadis itu rindu dengan sirkuit balap.

"Ayo!"

"Gas!"

Semuanya pun setuju dan akhirnya mereka bersiap-siap untuk ke sirkuit balap.

ᥫ᭡ᥫ᭡ᥫ᭡

Sesampainya di arena sirkuit balap, mereka semua mendengar suara kehebohan di sana.