29

3 0 0
                                    

💐Happy reading 💐

💐Jangan lupa tinggal kan jejak kalian dengan vote dan komen💐

💐Follow akun mereka💐:

@wp_mondfijell
@wp.happiness
@diamondangel_family
@Wor.ldbalance
@ayyara_nayyara
@diamond_satria
@avel_arvel
@ren_darrenn
@alfaris_reyhan
@haikal_anteng
@malvian_alvi
@aksa_angkasa01
@ziel_ciel
@xyguandra
@algafari_raka
@dianravela

Siapa yang kangen Aralvi kembali seperti dulu? Aku aku aku🙌

ᥫ᭡ᥫ᭡ᥫ᭡

Sudah tidak terasa kini Malvian sudah keluar dari rumah sakit. Sekarang Aruna dan Malvian sedang bermain kejar-kejaran di taman, keduanya sangatlah bahagia.

"Ampun! Udah cukup! Hahahaha"Aruna tertawa kencang ketika Malvian berhasil menangkap dirinya lalu menggelitik perutnya.

Malvian berhenti menggelitik perut gadis itu. Keduanya pun duduk di kursi taman, matahari nya cukup panas.

"Jangan tinggalin aku lagi"ucap Aruna tiba-tiba sambil menatap kearah Malvian yang sedang menatapnya.

"Enggak akan"

"Janji?"Aruna kemudian menyodorkan kelingking kanannya kepada Malvian kekasih nya. Aksi itu disambut oleh Malvian dengan menyodorkan kelingking kanannya juga. Kelingking mereka kemudian saling berpautan satu sama lain selama setengah detik.

"Udah janji Jadi enggak boleh di ingkari!"ucap Aruna membuat Malvian menganggukkan kepalanya saja.

"Iya, enggak akan di ingkari"

"Niat ingin ke taman untuk duduk doang, tapi malah nemu sepasang kekasih lagi mesra!"

Suara Biru mengagetkan Malvian dan Aruna karena pemuda itu tiba-tiba muncul di belakang mereka lalu berucap.

"Makannya cari cewek goblok! Punya sepupu tapi otaknya enggak di pakai!"ucap Aruna menatap sinis Biru.

Biru yang mendengar itu tidak terima, akhirnya membalasnya"Punya sepupu tapi otaknya enggak di pakai buat bisa bedain mana Malvian mana Malvean"

"Heh!"

"Apa? Itu kan emang kenyataan nya"

"Udah udah enggak usah ribut, anggap aja orang di belakang kita itu hanya angin yang lewat!"ujar Malvian kemudian merangkul Aruna untuk kembali berbicara tanpa mempedulikan Biru.

"Astaghfirullah, Biru enggak boleh marah,Biru kan anak Sholehah jadi enggak boleh marah-marah. Walaupun pernah bunuh orang tapi aku tuh anaknya alim*batin Biru mengelus dadanya dengan sabar, daripada di kacangin pemuda itu pergi niatnya untuk ke taman duduk tidak jadi.

Malvian menatap wajah Aruna dalam, sedang kan Aruna yang di tatap seperti itu hanya tersenyum manis saja. "Cantik nya Alvi"

Malvian jongkok membelakangi Aruna. "Naik"

Aruna yang melihat itu langsung menurutinya, ia mengalungkan tangan nya di leher Malvian setelah di rasa Aruna sudah naik di punggungnya pemuda itu kemudian berdiri lalu berjalan di sekitar taman sambil menggendong Aruna.

ARALVI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang