ARALVI (END)

28

💐Happy reading 💐

💐Jangan lupa tinggal kan jejak kalian dengan vote dan komen💐

💐Follow akun mereka💐:

@wp_mondfijell
@wp.happiness
@diamondangel_family
@Wor.ldbalance
@ayyara_nayyara
@diamond_satria
@avel_arvel
@ren_darrenn
@alfaris_reyhan
@haikal_anteng
@malvian_alvi
@aksa_angkasa01
@ziel_ciel
@xyguandra
@algafari_raka
@dianravela

ᥫ᭡ᥫ᭡ᥫ᭡

Tidak terasa pagi kembali muncul, matahari kembali menyinari permukaan bumi dengan cahayanya yang sangat terang. Seperti biasa, gue aruna dkk,Biru serta anak DA kini sudah berada di sekolah tepatnya kini mereka berada di rooftop sekolah.

"Kita harus percaya yang mereka omongin kemarin atau gimana?"ujar Marvel.

"Kita harus tetap waspada karena mereka itu munafik"ujar Darren yang menatap wajah mereka.

"Terus kita harus gimana?"tanya Azura sambil mengemut permen di mulut nya.

Mereka semua diam memikirkan rencana untuk mengungkapkan semua hal ini, apa yang harus mereka lakukan sekarang? Tidak ada yang bisa membantu di situasi seperti ini.

Suasana hening di pecahkan ketika seseorang dengan jaket hitam dan topi membuka pintu membuat mereka menatap orang tersebut, siapa dia? Kenapa mereka belum pernah melihatnya di sekolah ini?.

Pria itu melangkahkan kakinya menuju ke ujung rooftop tersebut, mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakan nya lalu menghisap sebatang rokok di antara kedua jari nya.

"Heh, di sini di larang merokok!"tegur Zoya pada siswa itu.

Seakan tuli, dia tidak juga menghentikan aksi nya yang sedang asik menikmati batang rokok tersebut hingga tersisa setengahnya saja.

Dia membuang rokoknya yang hanya tersisa setengahnya itu ke lantai dan menginjak nya, wajahnya tak terlihat namun mereka yakin pemuda itu menatap ke arah mereka sembari tersenyum.

"Lo siapa? Anak baru?"tanya Satria pada nya.

"Ck, kalau lo anak baru kenapa gak tau aturan banget hah?"ujar Biru menatap pemuda itu sinis.

Pemuda itu membuka topi nya, menampilkan wajah yang membuat semua orang yang ada di sana membulatkan matanya.

"Malvian?"celetuk Aruna.

*Bukan! Dia bukan Malvian!*batin Darren menatap datar Malvian, penampilan Malvian yang mereka kenal bukan seperti ini.

Malvian, pemuda tersebut tersenyum. Menatap wajah kaget mereka semua, terutama Aruna. Gadis itu tak henti-hentinya menatap dirinya dari atas hingga bawah untuk memastikan itu sungguh dia.

"Haha, ada apa? Kenapa kalian menatap ku seperti itu, hm? Apa ada yang aneh dari penampilan ku?"

Aruna berdiri dan mendekat ke arah pemuda tersebut, menggenggam tangan nya dan menatap mata pemuda itu.

Malvian mengangkat satu tangannya menyenduh dagu gadis cantik itu, perlahan wajah keduanya mendekat satu sama lain. Aruna memejamkan matanya sedangkan Malvian dia asik menatap setiap inci wajah Aruna dari dekat. Semakin dekat dan semakin dekat bahkan sekarang Aruna dapat merasakan hembusan nafas pemuda di hadapannya.