Lian || 2

4.7K 337 4
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Lion Glazer Alvarez putra bungsu dari keluarga yang lumayan mampu,

Lelaki dengan satu dimple dan gigi taring kecil itu sangat menyukai makanan kenyal jenis Cilok dan Mochi

Satu-satunya kakak perempuannya sangat menyayanginya lebih dari apapun,

Aleza Grase Alvares

Yeah orang tua mereka sibuk mencari nafkah, tapi jangan salah, orang tua mereka sangatlah perhatian pada mereka, walaupun di tengah-tengah sibuknya mengurusi perusahaan yang kini sedang melonjak naik,

Kalau bertanya kenapa Lion yang notabenenya tidak tau menahu tentang pembahasan Lgbt tiba-tiba membaca Novel itu, jawabnya kalian pasti sudah tau dari mana dan siapa kan?

Tapi kalau kalian menebak, kakak perempuan Lion itu fujoshi jawaban nya salah, Aleza sebenarnya hanya menitipkan buku Novel dengan genre melenceng milik salah satu temannya itu kepada Lion,

Dasar Lion nya saja yang nakal, membaca buku Novel milik orang lain tanpa seizin dari pemiliknya

"Tapi sampulnya kok lelaki sama lelaki ciuman ya"

"Liandra Dirga"

Berawal dari penasaran, ia membacanya sampai keterusan

Hingga tengah malam menjelang, lelaki itu masih berkutat dengan Novel milik teman kakaknya yang sedang ia baca

"Oh ini cinta segi empat"

Kali ini ia sangat puas dengan endingnya karena pemeran utama pihak atas yang sedikit menyebalkan itu mati, cerita ini sedikit rumit, padahal sinopsisnya mengatakan jalan cerita mereka ini fluffy

Tapi kenapa isinya malah angst pikirnya

Ia membalikkan buku Novel tebal itu dan membaca sinopsisnya

"Liandra Dirga lelaki dengan paras biasa saja, dipertemukan dengan...eh ini tintanya yang luntur atau gimana, kok namanya ngeblur " monolognya heran

"Lelaki tanpa keluarga yang hidup mandiri di ibukota, di temani dengan satu-satunya sahabat lelaki, yang parasnya lebih cantik serta enak dipandang oleh semua orang awam,

Berbeda dengan Liam yang cenderung blak-blakan, Laskar adalah lelaki pemalu dengan tutur kata lemah lembut yang keluar dari celah bibir itu

Simak kisah asmara dengan tema gay mereka bertiga "

Lion tertawa geli "penerbitnya ngelantur apa gimana pas terbitin ini"

"Kalo aja penulisnya ini juga buat buku genre normal, pasti aku suruh kakak buat beliin yang banyak-banyak "

Ia meletakkan buku Novel tebal itu di dalam laci kembali

Lion beranjak berbaring terlentang,

Lidahnya keluar membasahi bibirnya yang terasa kering dengan sealur

"Jadi... yang pemeran utamanya itu Lian atau Laskar? "

Ia berganti tiduran menyamping dan tersenyum geli, menampakkan kembali satu dimple dalam di pipi kiri nya

"Nggak tau ah ngantuk, mana besok udah janjian mau di beliin cilok Askar lagi"

Mata yang awalnya terbuka lebar itu perlahan memberat, dan terpejam damai setelahnya
.

.

.

Lian menelusuri trotoar jalan yang berkelok-kelok dengan Laskar disebelahnya

Yeah, Lian sedikit capek jika harus mengaku,

Tiba-tiba ia teringat kembali akan naskah Novel itu

'Pertemuan pertama mereka di dekat sekolah '

Sedikit menoleh dan mendongak, ia menatap Laskar dari arah samping

'kalo sama Laskar, dia kepincut Laskar karena katanya lebih kalem terus menarik'

Tanpa sadar Lian mendengus, tentu saja ia sedikit sebal

'Pemeran utama pihak atas emang serakah, udah serakah egois lagi '

'Nggak mau putusin Lian tapi juga nggak mau putusin Laskar, sukurin endingnya dia mati! '

Sorak nya dalam hati, kalaupun ia bisa mengutuk lebih keras, ia juga akan mengutuk pemeran utama pihak atas itu dengan keras-keras

Tapi karena disini ada Laskar, ia takut dikatai gila—

Puk

"Oi udah nyampe nih"

Tepukan pelan di bahunya itu menyadarkan kembali dirinya yang sedari awal merenung memikirkan plot cerita nya

"Wahh banyak banget penjual makanannya"

Seolah melupakan masalah yang dari mengganjal pikiran nya, matanya tiba-tiba langsung berbinar antusias menatap berbagai penjual yang berjejer rapi di dekat taman

Terutama kearah penjual Cilok yang sedari tadi menarik minatnya

"Katanya mau gua traktir, sono lu pilih deh sesuka lu"

I man, seolah mendapatkan rejeki dua kali ia tambah sumringah dibuatnya

'Laskar ini nggak sama di Novel tapi sama persis kayak Askar '

"Cepetan oy malah bengong"

Laskar yang sudah berjalan dahulu itu berteriak menyadarkan Lian yang awalnya merenung di tempatnya berdiri

Without limit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang