Di suatu angkasa lepas terdapat 1 kapal angkasa yang sedang dikejar oleh sekelompok kapal angkasa~
Piuw, Piuw, duar (gimana sih bunyinya? : ) "Amaran, amaran, musuh terdeteksi dalam radar, amaran, amaran!" Suara peringatan, yang menghiasi satu angkasa.
"Gimana nih kapten Masih pada ngejar nih?!" Suara tanya campur panik. "Tetap melaju, jangan sampai mereka nangkep kita!" jawaban tegas itu membuat setidaknya sedikit tenang.
Sampai~ Piuw Piuw, duar "Amaran, amaran, kapal rusak, amaran, amaran!" yups, suara peringatan kembali menghiasi kapal angkasa tersebut. "70% bagian kapal ini rusak" peringat Aufaa. "Kalo gini terus caranya, kita akan tertangkap!" tambah (name).
"Kan, tadi aku sudah bilang lawan aja, kan jadi gini!" protes Lara yang kesal. "Sudahlah, gk ada gunanya marah² dikondisi seperti ini, Lara" nasihat Farah, sambil menenangkannya.
"Betul, untuk saat ini kita harus melawannya" jawabnya menyetujui. "Akhirnya, sekarang kak Isna setuju denganku" Lara merasa dia menang.
Dhom, dhum, dhom, "Mereka berusaha membolongi kapal angkasa kita kapten!" ucap Aufaa memberitahu. "Aufaa, (name) Jaga kapal angkasa ini, kalo ada yang bolong segera buat pelindung oksigen dan kirim sinyal SOS! Farah, Lara, ikut aku!" perintah Isna dengan tegas. "Baik kapten!" all
Kita lompat sampe ke pertarungan mereka~ Cring, cring, tang, teng (author gk tau suaranya kek mane 😅🙏🏻) "Jumlahnya terlalu banyak ini mah, apa kita masih bisa selamat?" cemas Lara sambil menyerang penjahat² tersebut dengan kerisnya. "Jangan bilang gitu ah, kamu nambah panik aja!" Peringat Farah sambil menggunakan panahnya.
Pip pip, pip pip~ click "Tenaga kapal semakin menipis kapten! Kalau seperti ini terus, kita bisa celaka!" peringat (name). "Ck, kalian siapkan kapal angkasa darurat dan pergi dari sini!" Perintah Isna dengan tegas. "Tapi, nanti kakak dan yang lain/kakak² semua gimana?" Tanya (name) dan Aufaa bareng.
"Kalo itu, kami akan menyiapkan nanti, yang penting kalian harus lari dulu, dan bawa barang bukti itu!" perintah Isna tegas. "Emm, baik kak" pasrah (name)
Duar~ "Gawat, mereka masuk kesini kak!" panik Aufaa. "Cish, aku akan berusaha menahannya, kamu bisa pergi dulu!" perintah (name) "Gak mungkin kak, kapal angkasa ini gak bisa otomatis, karena rusak parah" peringat Aufaa
"Serahkan barang itu, jika kau ingin menyerahkannya, maka kalian semua akan selamat!" tawar penjahat tersebut. "Gk akan aku biarkan kau mengambilnya! Kuasa elemental, Halilintar" penampilannya, mata ruby, dan rambut berwarna hitam berpadu merah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Outfit kalian kayak gini tinggal warnanya aja yg beda, oh iya tasnya abaikan saja. Back to the story~
"Tebasan halilintar, hiyak" (name) pun terus menyerang hingga~ "Aufaa awas!" perintah (name), karena terlambat Aufaa tidak sempat menghindarinya. Tapi~ "Jangan pernah kau sentuh adik adikku!" Isna pun datang tepat waktu dengan menahan pedang orang tersebut dengan pedangnya.
"Kak Isna! Kalo kakak disini yang lain dimana?" Tanya (name) khawatir, belum sempat Isna menjawab, tapi sudah didahului oleh penjahat tersebut. "Heh, maksudmu mereka?" Tanya (???) sambil menunjuk Farah dan Lara yang dibawa bak karung beras karena pingsan dan akhirnya dilempar begitu saja. "Kak/Farah, kak/Lara"
Ketika ada kesempatan Isna pun menyeret (name) ke depan kapal angkasa darurat (ituloh, yg lebih kecil, semoga paham🙏🏻 disini kalian sudah jadi bentuk kalian semula) "(Name), bawa barang bukti ini dan aku menitipkan ini untuk dia, oke?" jelas Isna.
"Iya kak, ta-" Belum selesai ia bicara, tiba tiba Isna ditusuk dari belakang oleh (???), dan secara bersamaan Isna langsung mendorong (name) masuk ke dalam kapal angkasa tersebut.
(name) masih syok dengan kejadian tadi, (???) pun jalan mendekati kapal angkasa tersebut yang pintunya belum tertutup itu. Saat (???) sudah mendekat, tiba tiba pintu tersebut sudah menutup. Ternyata yang menutup pintu tersebut adalah Aufaa.
(???) yang geram pun akhirnya mencekik leher Aufaa dengan kuat. (name) pun mencoba menolongnya namun, pintu kapal angkasa tersebut sudah terkunci. Aufaa yang merasa dirinya dilihat pun menolehkan kepalanya kearah (name) dengan senyuman yang manis dan tatapan penuh arti. Seolah olah berkata "Maaf kak, kami pergi dulu ya, kita pasti bertemu lagi jika waktunya tiba. Sekali lagi maafkan kami kak"
(name) yang tahu arti tatapan dan senyuman itu pun semakin histeris, dia merasa dirinya tidak berguna saat ini. Dia trauma jika dirinya harus ditinggalkan kembali.
(name) yang sudah sadar dari syoknya pun mengendarai kapal angkasa darurat itu dengan kelajuan tinggi dan dibelakangnya ternyata masih ada penjahat² yang masih mengejar. Sampai~
Piuw Piuw, duar Det, det, det, det~ suara alarm peringatan menandakan bahwa terdapat kerusakan parah. "Gawat, kapal ini akan jatuh! Aaa..." hingga kapal angkasa ini pun jatuh di suatu planet. "Aw sakit, keluar dulu ah, takut kapalnya meledak."
Setelah mencoba keluar dan berhasil akhirnya (name) pun mencoba memperbaiki kapal angkasa tersebut. "Mampus, ini mesinnya rusak parah, harus diganti nih."
Jujur, (name) sebenarnya masih syok atas kejadian tadi, sehingga ia pun memutuskan untuk istirahat di bawah pohon. Disela sela ia istirahat secara tidak langsung (name) pun mengeluarkan air mata, lama kelamaan pun menjadi nangis sesenggukan.
Setelah ia sudah tidak menangis lagi (Name) pun mencoba melihat sekitar, dia berharap akan ada seseorang yang bisa ia minta tolong. "Ini planet gak berpenghuni kah? Cuma ada hutan ini woy!" yups, si (name) pun berkeliling menggunakan kuasa taufannya.
Beda dengan Boboiboy, jika Boboiboy Taufan ada hoverboard. Sedangkan (name) ini tidak. Ok back to the story
Akhirnya (name) pun menemukan sungai, saat dia sedang minum, tiba tiba~ "Groawr, groawr" "Apaan itu! Kayak tumbuhan tapi kok bentuknya kaya T-rex." Bingung (name) akhirnya ia pun lari agar tidak tertangkap mereka. "Aaa, kenapa mereka masih ngejar sih?" karena panik ia pun asal menyerang makhluk tersebut. "Akar menjalar." tapi sayangnya akar tersebut pun putus dengan mudah.
"Oh, iya diakan tumbuhan, tumbuhan lawan tumbuhan ya gk mempan ya?" Bingung (name). Karena tidak fokus ia pun terlempar kejurang oleh makhluk² tersebut.
Halo guys? Wkwkwk, kejadian mbak (name) diakhir mirip duri ya? Kocak kali lah 🤣 Jangan lupa vote dan komen yak 😆
