Chapter 16

77 10 8
                                    

Jangan lupa vote nya 😄



⚡🍃⚡🍃

Sebelumnya~
"Belahan pedang taufan!" Taufan langsung menebas tongkat tersebut hingga terbelah menjadi dua, dan bola/power sphera tersebut terjatuh dari tangannya.

⚡🍃⚡🍃




"Tiiiiiddaaakkk!!" seru Reramos saat melihat bola/power sphera tersebut terjatuh.

"Waahh, cayalah Taufan!"
"Hebat!"
seru Gopal dan Fang saat melihat Taufan berhasil menyerang Reramos.

"Sekarang kau dah tak boleh kawal raksasa ni lagi." ucap Taufan yang berada di belakang sembari menodongkan pedangnya ke Reramos.

"Apa... Apa yang kau dah lakukan, Boboiboy?!!" seru Reramos sembari menghadap ke belakang dan menatap Taufan.

"Tanpa cokmar cahaya, tiada apa yang dapat menghalang Karantular dari mengganas!" lanjut Reramos. "A... Apakah?!" Taufan pun terkejut saat mendengarnya.

"Serangan dia dah semakin berbahaya!" tepat setelah itu, Karantular semakin mengganas sembari menyemburkan cairan-cairan tersebut secara acak.

"Ja---jangan!!!" seru Reramos saat melihat cairan tersebut ingin menghampirinya.

"Argh! Boboiboy cepat lepaskan kitorang!" seru Gopal panik saat cairan tersebut hampir mengenai dirinya.

"Cakera udara!!!" Taufan menyerang Karantular, membuat raksasa tersebut membuatnya mengalihkan perhatiannya dan mulai marah kepada Taufan.

"Haaiii! Marah ke, encik lelabah? Kalau marah, mari la kejar aku!!" hal tersebut membuat Karantular semakin marah karenanya.

"Byeeee!!!" Taufan mulai terbang keluar dari dalam istana, Karantular yang melihatnya pun mulai mengejarnya.

"Korang semua tak apa-apa ke?" saat Karantular sudah pergi ke luar bersama Taufan, (Name) dan Kuputeri pun menghampiri mereka yang sedang terikat. "(Name)! Tuanku Kuputeri!!"

Di sisi lain terlihat Taufan yang sedang menghadapi Karantular.

"Aku kat sini, encik lelabah! Hihi!" hal tersebut membuat Karantular mendekat ke arahnya.

"Libasan Taufan!" Taufan langsung menyerang Karantular, membuat raksasa tersebut kembali mengerang kesakitan.

"Jatuhlah kau! Tolakan taufan!!" Karantular berhasil terjatuh dari puncak istana, namun dengan cepat Karantular melepaskan jaringnya hingga menempel ke dinding istana guna untuk ia berayun ke bawah dan mendarat dengan selamat. "Apekah!!"

Karantular kembali menyerang Taufan dengan cairan tersebut, membuat Taufan terbang menjauhinya.

"Tenaga aku tak cukup kuat untuk tolak raksasa ni ke hujung bumbung (atap)." Taufan terus terbang guna menghindari cairan tersebut.

"Hmm... Pusaran angin... Ha! Aku tau!" seru Taufan saat mendapatkan ide saat melihat pusaran angin yang meliputi istana tersebut.

"Erghhh! Tolakan taufan!!" Karantular kembali menyerang Taufan dan kali ini berhasil mengenai hoverboard beserta pedangnya hingga hancur meleleh, namun Taufan berhasil menghindarinya.

Taufan melompat ke arah pusaran angin tersebut dan mulai menyedut angin tersebut.

"Sedutan... Taufaannn!! Hyah!!" angin yang ia sedut dari tangan kanannya mulai ia lepaskan menjadi serangan dari tangan kirinya menuju Karantular.

"Sikit lagi...!!" Taufan masih berusaha membuat raksasa tersebut untuk terangkat oleh serangannya.

"Go, Boboiboy! Kalahkan raksasa tu!" (Name) dkk mulai berlari menuju ke arah dimana Taufan sedang bertarung.

Painful Memories (Boboiboy galaxy musim 2 x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang