| HF, FIVE - HITCHHIKING |
"Cepat naik." Ucap Raga.
"Hadeh... Sabar bang!" Ucap Glavera.
Raga tiba-tiba memberikan tatapan mematikan.
Itu membuat Glavera cepat-cepat memalingkan wajahnya dari melihat wajah Raga dan kemudian dengan cepat naik di motor Raga.
"Gue pergi dulu ya!" Teriak Glavera dari atas motor.
"Iya!!" Seru teman-temannya.
Raga menancap gas untuk kedua kalinya disaat Glavera naik dengannya. Itu membuat Glavera refleks memeluk pinggang Raga. Pikir saja, Glavera tak mau jatuh dari atas motor. Makanya tangannya refleks memeluk pinggang Raga.
"Lo emang nggak bisa bawa motor dengan baik, ya!" Teriak Glavera.
"Nggak bisa." Jawab Raga dengan jutek.
"Hisssh..." Decak Glavera kesal, dan langsung melepaskan pelukannya dari Raga.
"Sial, gue nggak bawa sweater lagi! Udah dingin, di atas motor lagi! Kirain bakal pulang naik mobil Fany, tau gini gue bawa sweater... Hufftt.." Monolog Glavera dengan suara kecil. Tapi ternyata, ucapan Glavera masih bisa didengar Raga. Raga mencoba untuk menepi dan memberhentikan motornya.
"Turun." Ucap Raga.
"Hah! Lo mau nurunin gue?!" Tanya Glavera, terkejut dan langsung turun dari motor.
Glavera sangat kesal. Ia melipat kedua tangannya. Raga mencoba untuk membuka jaket yang ia kenakan.
"L-lo ngapain?!" Tanya Glavera dengan terkejut.
"Diem." Ucap Raga.
Raga tiba-tiba mengenakan jaket yang ia kenakan ke tubuh Glavera. Ternyata, ia mendengar ucapan Glavera bahwa Glavera kedinginan.
"Ternyata perilaku dia juga masih manusia..." Ucap batin Glavera.
"Hufft..." Decak Glavera, pasrah.
"Cepet naik." Ucap Raga dengan jutek.
"Hissh.. Ternyata gue salah. Lo emang bukan manusia." Ucap Glavera, marah.
"Pegangan yang kuat." Ucap Raga.
"Kalo gue nggak mau, kenapa?!" Ucap Glavera.
"Ya sudah." Ucap Raga, jutek.
NGEEENGGG!!!!
Raga menancap gas motornya dengan kuat.
"Astaga! Sial! Jantung gue hampir copot, hampir aja jatuh!!" Ucap Glavera sambil refleks memeluk Raga kembali.
"Hm. Tetep kayak gitu." Ucap Raga. Maksud ucapan Raga ialah tetap dengan posisi memeluk Raga.
"Maksud lo apaan, anjir!" Ucap Glavera, dengan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
- HARBOR FEELINGS 2 -
Teen Fiction[DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI TANPA IZIN!!!] Genre : Teenfiction, Teenage, Romance, Love Saya anjurkan untuk membaca cerita Harbor Feelings 1 dahulu agar kalian bisa mengerti dengan alur dan tokoh-tokoh yang ada didalam cerita Harbor Feelings 2 in...