| HF, SIXTEEN - KARTINI'S DAY |
Tibalah hari berikutnya, Vera tak merasakan lagi tanggapan orang lain terhadap dirinya karena semua telah terungkap. Tapi dengan begitu, Micha tak diperlakukan seperti mereka memperlakukan Vera dengan mengolok-olok dan menyindir didepannya sendiri. Yang lain takut karena Micha adalah backingan Ayah nya. Mereka hanya membicarakan Micha dari belakang.
Hari-hari Vera disekolah telah berjalan seperti biasa. Tak ada yang spesial baginya.
Jumat, 26 April 2024.
Vera bersiap-siap untuk kesekolah, ia melihat dirinya lewat bayangan yang cermin itu pantulkan. "Pantesan dia nya gak pernah suka sama gue. Muka gue aja bertolak belakang sama kata bidadari." ucap batin Vera.
Vera mencoba untuk memperbaiki rambutnya itu, dia terus menyisir dan menyisir, ia tak lupa mengaplikasikan lip balm untuk bibirnya.
"Vera, cepetan! Kamu nanti bakal terlambat ke sekolah!" teriak Ayahnya.
Vera sangat terkejut, tapi ia mencoba untuk bersikap biasa saja dan mengacuhkan ucapan Ayah nya dan melanjutkan menyisir rambutnya dengan cepat.
"Kamu kenapa Vera?! Kenapa kamu lama sekali di depan cermin? Kamu ke sekolah mau apa, hah?! Ke sekolah itu belajar, bukan buat gaya-gayaan!" marah Ayahnya.
Vera sedih mendengar ucapan Ayahnya itu, matanya akan meneteskan air mata. Tapi ia tetap menahan air mata itu agar tidak jatuh. Ia tak mau terlihat payah di depan Ayahnya.
"Orang tua mana tahu, beauty privillege itu nyata!" ucap batin Vera.
"Kenapa kamu banyak gaya-gayaan?! Udah punya pacar kamu?!" tanya Ayahnya.
Vera hanya diam tak menjawab dan terus melakukan aktivitasnya.
"Kamu pake make up ke sekolah?!" tanya Ayahnya.
"E-enggak kok," jawab Vera.
"Enggak, enggak! Itu kamu pake make up! Cepat hapus bibir kamu, mana merah begitu! Ini ke sekolah bukan ke acara! Apa yang bakal guru-guru bilang sama kamu kalo tahu kamu pake lipstik kayak gini!" bentak Ayah nya.
"Vera nggak pake lipstik, Vera cuma pake lip balm." jawabnya.
"Udah, hapus! Hapus sana! Ke sekolah buat belajar, bukan buat make up!" ucap Ayahnya.
Dengan begitu, Vera langsung mengambil tissue untuk membersihkan bibirnya.
"Gue benci." geram batin Vera.
Akhirnya, dengan hati yang sudah penuh dengan emosi Vera ke sekolah di antar Ayah nya. Sekolah mereka mengadakan suatu kegiatan lomba dalam memperingati hari Kartini. Vera, Tiffany, dan Syallomita masuk ke dalam kepengurusan OSIS. Mereka semua diwajibkan untuk saling membantu dalam program OSIS ini.
"Oke, semua udah gue kerjain. Waktunya, minum yang dingin aja!" monolog Vera mengusap suar lelahnya.
Vera kemudian berjalan ke kantin bawah. "Panas banget cok! Capek gue sama hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
- HARBOR FEELINGS 2 -
Teen Fiction[DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI TANPA IZIN!!!] Genre : Teenfiction, Teenage, Romance, Love Saya anjurkan untuk membaca cerita Harbor Feelings 1 dahulu agar kalian bisa mengerti dengan alur dan tokoh-tokoh yang ada didalam cerita Harbor Feelings 2 in...