- FOURTEEN Bully -

11 4 0
                                    

| HF, FOURTEEN - BULLY |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| HF, FOURTEEN - BULLY |

Hari yang baru bagi Vera. Hari Senin, tentu saja ia harus bersekolah dan mengikuti upacara. Semua siswa berkumpul di lapangan untuk upacara karena akan segera dimulai.

Setelah pengibaran bendera, dilanjutkan dengan penyampaian dari Bu Kepala Sekolah.

"Selamat pagi anak-anak," ucap Ibu Kepsek.

"Selamat pagi, Bu..." balas semua siswa-siswi disekolah itu.

"Mengingat pesta sekolah kita sudah tak lama lagi, yaitu tinggal beberapa minggu. Ibu ingin mengingatkan kalian semua agar mempersiapkan segala hal pada hari pesta sekolah. Di pesta sekolah kalian bisa menyalurkan dan menampilkan bakat atau talenta dari diri kalian sendiri, atau kalian akan menampilkan suatu karya dari masing-masing kelas kalian." jelas Ibu Kepsek.

"Psstt, lo mau nampilin bakat apa Ra?" tanya Bella.

"Bakat gue bernafas," ucap Vera.

"Hadeh..." decak Bella.

Akhirnya, upacara dengan cuaca pagi hari yang panas itu telah selesai. Semua siswa bubar dan pergi ke kelas mereka masing-masing. Pembelajaran berakhir dengan segala baik. Tibalah saatnya waktu istirahat.

Tentu saja, yang pasti Vera, Syallomita, dan Tiffany makan bersama di kantin sekolah.

"Eh, kalian bakalan nampilin bakat apa nanti di pesta sekolah?" tanya Vera.

"Gue pokoknya nggak mau denger yang namanya nampilin bakat, titik." ucap Tiffany.

"Gue, gue nggak tahu bakat gue apa." ucap Syallomita.

"Anjirlah, Gleon nggak nyamperin gue... Dia sibuk sama temen-temennya," decak Tiffany, kesal.

Sementara itu, Blake dan geng Black Crow nya sedang berbincang mengenai suatu hal yang serius. Mungkin saja hal ini sangat serius!

"Jadi gimana, Lake? Lo bisa deketin Vera?" tanya Kaino.

"Bisa lah! Hal sekecil itu mah gue udah pro kali!" jawab Blake.

"Tapi hati-hati, Lake. Vera tuh ceweknya friendly. Kalo dia nggak suka balik atau suka duluan sama lo, jangan ngarep lo bisa dapetin hatinya dia." ucap Gannar.

"Ceh, gue udah luluhin hatinya. Bentar lagi dia bakal suka sama gue, terus lupain Ryan." ucap Blake.

"Kalo lo bisa, kalo nggak, ya lo nggak dapetin uang gue!" ucap Aries.

"Gue bisa! Gue udah liat matanya kalo natap mata gue, dia liat dengan perasaan dalam lah!" ucap Blake.

Tanpa diketahui mereka, Tiffany bisa mendengar percakapan mereka. Tiffany sangat marah dan kesal hingga ingin memberitahu Vera mengenai hal itu.

"Ra," panggil Tiffany.

"Ya, apaan?" sahut Vera.

"Lo sama Blake lagi deket?" tanya Tiffany.

- HARBOR FEELINGS 2 -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang