| HF, NINETEEN - REVENGE |
"Rasanya kok tersiksa banget ya sakit gini, mana gue belum belajar buat olimpiade juga!" monolog Vera.
"Nak, udah siang. Makan dulu ya," ucap Ibunya.
"Tapi Vera gak laper Ma," balas Vera.
"Tetep aja, kamu harus makan supaya kamu sembuh dan sehat! Makan ya," ucap Ibunya sambil menyuapi Vera makanan yang dimasak Ibunya.
Setelah Vera selesai makan, Ibunya memberikan sebuah obat untuk Vera minum agar meredakan sakit yang di rasakan Vera.
"Habis ini, kamu istirahat lagi ya. Jangan dulu megang handphone," ucap Ibunya.
"Iya Ma, coba liat Ma di handphone ku muncul pesan gak, Ma?" tanya Vera.
Ibunya langsung mengambil handphone Vera dan membukanya.
"Gak ada nih, emangnya kenapa Ra?" tanya Ibunya.
"Oh, ya udah gak apa-apa Ma." Ucap Vera.
"Sedih banget cok, lagi sakit tapi ... Dah lah, lebay banget gue cuman sakit kayak gini." Ucap batin Vera.
Vera mencoba membaringkan badannya agar ia kembali tertidur dengan lelap, tapi rasanya badan Vera tak bisa bergerak, kepalanya sangat pusing dan matanya sangat sakit. Vera memaksakan untuk tidur.
Satu minggu berjalan, akhirnya tibalah hari dimana Vera bisa kembali bersekolah seperti biasa dengan tubuh yang sehat.
"Oke, oke! Walaupun rasanya masih agak pusing, tapi gue harus sekolah!" monolog Vera, memberikan semangat untuk dirinya sendiri.
Seperti biasanya Vera ke sekolah, sesampainya ia di sekolah ia merasa sangat canggung dan asing. Padahal hanya seminggu saja ia tak bersekolah. Semua orang di sekolah tak meliriknya sedikit pun.
"Apa gue cuman angin yang gak sengaja lewat di samping mereka sampe mereka kayak orang buta gitu?" ucap batin Vera bertanya-tanya.
Vera berjalan memasuki kelasnya, ia sekarang berdiri di depan kelasnya melihat teman-temannya yang sedang sibuk dengan dunia mereka sendiri di pagi itu.
"Oke, waktunya memberikan senyuman dan pura-pura bahwa lo adalah orang paling bahagia di bumi ini!" ucap batin Vera.
"Hai guys! Apa kabar?! Wow, sekarang lo pake gelang baru Grace? Dan wow, lo keliatan cantik banget kayak gaya rambut lo sekarang, Bella!" seru Vera sambil melambaikan tangan dan mengeluarkan semua energi sosialnya.
Vera langsung meletakkan ransel nya di tempat duduk miliknya.
"Eh, ada yang ngeliat Raga gak?" tanya Vera.
"Kayak nya di kantin bawah deh," jawab salah satu teman kelasnya.
Mendengar itu, Vera langsung berjalan mengarah ke kantin bawah. Ia pikir mungkin disana ada para geng TFS dan BC, dan mungkin saja disana juga ada Syallomita dan Tiffany.
KAMU SEDANG MEMBACA
- HARBOR FEELINGS 2 -
Teen Fiction[DILARANG MEMPLAGIAT CERITA INI TANPA IZIN!!!] Genre : Teenfiction, Teenage, Romance, Love Saya anjurkan untuk membaca cerita Harbor Feelings 1 dahulu agar kalian bisa mengerti dengan alur dan tokoh-tokoh yang ada didalam cerita Harbor Feelings 2 in...