Mam, I Love U [JENO X GISELLE] [END]

•16• Love Alone

[Previous]

"Tunggu"

"Gue suka sama lo"

Shan menatap Leika dengan penuh heran , bagaimana dia bisa menyukai Shan padahal Shan tidak pernah bersikap berlebihan kepada Leika .

"Maksud lo ? Lo suka sama gue ??"

"Iya... Gue suka sama lo"ucap Leika mempertegas.

"Lei... Gue hargain lo suka sama gue tapi gue udah punya PACAR"jawab Shan menekan kata Pacar tadi.

"Gue gak peduli Shan lo harus sama gue!! Bukannya lo udah biasa punya pacar banyak?"

"Maaf Lei, tapi gue gak bisa..."

"Shan tunggu"Leika menarik tangan Shan.

"Gue yang sekarang bukan gue yang dulu! Lo telat kenal gue dan gue udah berubah Lei"Shan melepaskan tangan Leika.

"Gue kedalam dulu"

Shan meninggalkan Leika yang terdiam disana , dia tak percaya dia ditolak oleh Shan ? Dia kembali kemobilnya dengan rasa kesal.

"Kenapa sih selalu Maura ??!!! Rangga udah cerai juga masih aja mikirin Maura! Dan Shan ??? Ternyata pacarnya Maura ???!! Shit!!"

Leika melihat kearah Cafe dari dalam Mobil , Suasana disana memang Ramai ditambah Rangga kesana tanpa mengajaknya salah! Leika yang tak mau ikut kesana.

Shan berjalan menaiki tangga cafe , dia masih tak percaya dengan Leika yang tiba tiba menyukainya ? Padahal Shan tidak seperti dulu yang suka memberi harapan ke cewe cewe.

"Jio gue kayanya balik duluan deh , kasian Tata kayanya cape banget"ucap Nathan kepada Shan yang baru naik itu.

"Oh oke , eh Nat.... Semoga Lo berhasil ya dapatin cintanya Tata"ucap Shan kepada Nathan.

Nathan tersipu malu dia langsung celingak-celinguk memastikan tidak ada yang mendengar ucapan Shan itu.

"Gue bakal coba Shan tapi please jangan cepu!"Omel Nathan.

Shan tertawa "iya iya.. semangat ya gue kesana dulu"

Rangga POV

"Papa Jioooo~"

Mataku langsung menatap laki laki yang dipanggil oleh Aksa anakku , Shan dia laki laki yang berhasil membuat ku menjadi Ayah yang gagal.

"Heeyyy~"ucapnya.

"Papa jio tadi Papa angga belikan Aksa kado lagi loh~ mau liat gak?"Aksa dengan semangat memberitahu Shan soal Kado yang kubawa tadi.

Salah bukan dariku tapi dari Leika yang membelikan kado itu.

"Hhmm buka dirumah aja ya ? Makan kue yuk"

Shan memang sangat lembut kepada Aksa , berbeda dengan ku yang kadang Tempramen bahkan cuek. Mataku memanas melihat pemandangan itu membuat dadaku sangat sesak.

"Mamanya dilupain nih main sama papa jio aja?"

Suara manis yang selalu menjadi suara Favorit ku , yang dulu selalu memanggil ku dengan kata kata Indah sekarang sudah bukan milikku lagi.

"Okey okey mama ikut"

Sungguh tak sanggup aku melihat semua ini , ku langkahkan kakiku menuju Tempat lain yang jelas aku tak ingin melihat pemandangan menyakitkan itu.

Semakin hari bukannya aku semakin mencintai Leika , tapi aku semakin mencintai Maura tapi dia semakin lama semakin menjauh bahkan ditidurku pun masih memimpikan Maura.