Yoga Ardipranata

404 45 5
                                    

POV Rangga

Yoga Ardipranata
Sepupu ku , anak dari adiknya ayah ku, kami hanya berbeda 4 Bulan jadi bisa dibilang Aku dan Dia seumuran.

Sewaktu kecil kami memang sangat dekat karena mungkin kami seumuran kali ya , kami selalu bermain bersama bahkan berangkat sekolah bersama.

Tapi ketika masuk smp dia memilih untuk sekolah di berbeda sekolah denganku sehingga kami jarang bertemu dan saat SMA juga kami semakin jarang bertemu.

"Pah Rangga setelah lulus mau langsung nikah ya pah"

"Hah gila kamu! Mau kamu kasi makan apa istrimu nanti?

"Ya Rangga cari kerja lah pah"

"Nda nda kerja dulu baru kamu nikah minimal ada tabungan Rangga"

Akupun mengiyakan permintaan papaku, Semenjak hadirnya Maura aku memang takut kehilangan nya karena aku benar benar cinta sama dia.

~~~~~~~~

Setelah dua tahun lamanya aku bekerja akhirnya aku memutuskan untuk menikah dengan Maura, aku mengenalkan Maura kepada keluarga besar ku termasuk Yoga disana.

"Jadi ini Namanya Maura gimana cantikkan ???"

Maura yang berada disamping ku malu malu karena aku gak memberi tahu sebelumnya kalau Keluarga ku banyak.

Banyak dari mereka yang memuji Maura , bahkan kagum dengan sikap dan Fisik Maura yang bida dibilang sempurna.

"Ra"

"Eh hii , yoga ngapain disini??

"Lo kok gak ngomong pacarnya Rangga, gue sepupuan sama dia"

"Buat apa aku ngomong yog? Kan aku fikir kamu gak perlu tau"

"Ya Harusnya tau dong kan kita temenan"

"Sekarang udah taukan???"

Ternyata mereka saling kenal, tetapi seperti nya Yoga terlihat canggung saat itu. Raut wajahnya berubah bahkan dia tak mau melihat ku.

"Kenal dari mana yog?" Tanyaku yang sedikit cemburu.

"Temen SMP"jawabnya singkat.

Setelah itu aku tak pernah ditegur oleh Yoga , aku juga kurang jelas gara gara apa yang jelas dia dan aku Tak pernah lagi berinteraksi.

POV YOGA

"Kenapa harus Maura sih anjing!!"

Aku melempar beberapa barang barang ku setelah pulang dari rumah Rangga.

Ya benar! Aku suka sama Maura sejak SMP, aku dan Maura bahkan masih berhubungan sampai sekarang. Memang Maura tak memberi tahu kalau dia punya pacar.

Aku berkali kali menelpon Maura untuk mencoba membuat nya untuk tak jadi menikah dengar Rangga, akhirnya malah aku yang nekat mendatangi dia dirumahnya.

"Dia itu PK ra! lo harus percaya sama gue!"

"Ga! Dia itu sepupu lo kok bisa lo nuduh dia begitu"

"Justru karena gue sepupuan jadi gue tau Ra"

"Gak nyangka gue Ga! Lo tega banget!"

Bukannya percaya Maura bahkan malah memusuhi ku! Dia marah bahkan memblokir nomor ku.

Saat Rangga hendak menikah aku memutuskan untuk tak datang, Aku kembali ke Kotaku di Kalimantan untuk melupakan mereka berdua berharap aku ikhlas dengan pernikahan mereka.

Tapi nyatanya tidak!

Aku masih sakit hati, aku tak terima bahkan aku sampai mencari wanita yang mirip dengsn Maura, tapi tetap saja aku malah Kasar kepada wanita itu karena dia bukan Maura yang kumau .

Time skip~~~

Perceraian Maura Rangga terdengar ditelinga ku , kalian tau betapa senangnya aku? Aku berusaha menyelesaikan kontrak ku disini untuk pindah ke Jakarta, karena aku ingin mendekati Maura lagi.

Karena kontrak ku yang terlalu lama aku melewatkan kesempatan ku untuk mendekati Maura, Karena ternyata Maura sudah punya Pacar Baru.

"Lo tugasnya cuman 1 pantau aja dia"

Aku malah menerima Tawaran Iqbal untuk sekedar memantau Maura dan kekasihnya, karena aku udah kalap dan juga terlanjur sakit hati part 2 aku kelepasan Mendorong Shan hingga terluka.

" Kan gue udah bilang Pantau aja bego!!"

Iqbal marah kepadaku karena aku membuat celaka Shan sehingga tangannya robek.

"Sorry gue jengkel aja"

"Leika marah sama gue karena bukan maura yang jadi sasaran lo!"

"Gue gak mau sakitin Maura!!"

"Cupu banget sih lo anjing!!"

"Gue gak mau sentuh Maura sedikit pun Bal!! Mana bayaran gue! Gue stop sampe sini"

Iqbal memberi ku uang sebanyak 5 juta yang janjinya dia kasih 10 juta lenyap karena aku gak menyelesaikan tugas dengan Baik.

~~~~~~~~~

"Lo apain Shan hah??!!"

Aku sedikit terkejut mendengar ucapan Rangga , karena yang aku tau Shan sudah dibawa kerumah sakit tadi siang tapi kenapa malam malam dia kesini?

"Sudah mati dia?"tanyaku basa basi.

"Brengsek!!lo apain dia setan!"teriak Rangga.

"Itu bukan gue, tugas gue kemarin cuman mantau aja sambil yaahhh Celakain dikit lah"

"ANJING LO! JAWAB GUE LO APAIN SHAN!!",

Aku hanya tertawa mendengar ucapan nya"Bukan gue goblok!!"

"Terus siapa??!"

"Lo tanya aja sama Iqbal! Sahabat nya tuh tanya kenapa dia Nabrak Shan ? Kenapa dia nyuruh gue nyelakain Shan ahahahahah"

"Rangga, inget kata gue Lo bodoh bersekutu dengan Musuh lo sendiri"

Aku masuk kedalam rumah meninggalkan dia yang terdiam didepan Rumahku , Aku mengambil ponsel ku untuk segera menelepon Iqbal.

"Gila ya lo ??!! Lo beneran tabrak dia??!"

"Biarin dia mati sekalian"

"Rangga barusan dari sini dan gue udah jujur ke dia kalau lo yang tabrak Shan!! Gak nyangka gue lo lebih psycho dari gue"

-tut-

Aku memang terlalu bodoh untuk mengikuti ambisi anak kecil ini , andai dari awal aku tak mengikuti nya mungkin aku bisa saja merebut Maura tanpa menyakiti siapapun.

Tapi dendamku lebih besar kepada Rangga tapi bukan Rangga yang kena tapi malah Shan , sedikit bersalah tetapi aku tak peduli jika aku juga dilaporkan kepolisi karena aku bukan orang yang menabraknya.

Mam, I Love U [JENO X GISELLE] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang