Mam, I Love U [JENO X GISELLE] [END]

BONUS PART 14 & 15

Hiii Hiii maaf ya bonus part 14&15 harus tergabung karena kemarin lupa Update jadiii aku Gabung deh weheheheh enjoy💕

===================================

Part 14

Tata yang memang sudah memesan Taxi online untuk pulang ke rumahnya itu terpaksa harus menunggu di Halte karena posisi Taxi tersebut lumayan Jauh.

Dia sesekali mengusap matanya yang ia yakini sembab karena nangis menangisi semua kejadian tadi dia memang sedikit menyesal kenapa Egonya selalu mengausainya.

"Tata ya"

Tata menoleh "eh... Mantan suaminya kak Maura kan ??"

"Iya.. masih inget kan ? Rangga"

Rangga menyodorkan tangannya lalu tata juga Menerima uluran tangan Rangga itu.

"Lama gak ketemu jadi aga lupa ehehe"jawab Tata sedikit berbohong.

"Kamu dari rumah Maura?"tanya Rangga yang kemudian duduk disamping Tata.

"Iya kak , lagi kerjain tugas tadi sama Shan ini masih sama aku tugasnya belum selesai"jawab tata tanpa menoleh.

"Kamu nangis ya? Matanya sembab loh , Shan apain kamu?"

"Ah? Keliatan ya? Tadi aku emang nangis karena jatuh sakit banget jadi nangis deh"Jawabnya masih berbohong.

Rangga lalu memberikan tissue kepada Tata dan mau tak mau Tata menerima tissue itu daripada dipaksa nanti ? Mending pasrah.

"Kamu sekolah di Bimajaya?"tanya Rangga.

"Iya kak , sekelas sama Shan"

"Ohh begitu ya"

"Kok kak Rangga tau seragam aku dari Bimajaya?"tanya Tata heran.

"Sering lewat didepan sekolah kamu"jawabnya.

Lalu Tata melihat kearah Mobil Rangga yang terparkir tidak terlalu Jauh dari mereka.

"Oh iya aku sering liat mobil ini lewat depan sekolah"

"Haha kamu perhatiin banget!"

"Iya aku orangnya suka Liat sana sini gitu...

"Kamu suka ya sama Shan?"

Seketika Tata langsung terdiam , dia menunduk dan mengayunkan kakinya "hmm buat apa kita suka sama orang yang nyata lebih suka sama orang lain?" Jawab Tata.

Rangga lalu tersenyum "kamu bener... Yaudah kalau gitu aku kerumah Maura dulu mau kasih kado ini ke Aksa , eumm thanks ya Ta"

Tata mengangguk "Terima kasih kembali semoga aksa suka Kadonya"

Rangga pun beranjak dari kursinya meninggalkan Tata yang sendirian di halte, Tata lalu ngecek Ponselnya.