Tibalah hari yang sangat Keluarga Kim itu tunggu tunggu, menghadiri acara pengambilan sumpah dokter yang akan Jisoo lakukan.
Saat ini Jennie dan kedua orangtuanya sedang dalam perjalanan, Jisoo sudah ada di lokasi bersama semua mahasiswa yang akan mengambil sumpahya hari ini, termasuk Irene dan Lisa.
Sebenarnya Jennie hari ini harus istirahat total karena besok dia harus melakukan Kemoterapi nya di siklus terakhir, tapi karena ia terus merengek ingin menghadiri acara Jisoo, dengan berat hati Woo-bin selaku dokter yang menangani Jennie selama ini pun memberikan izin, walaupun dengan sangat ragu.
"Baby kalau lelah bilang sama Daddy ne"
"ne Dad, baby tak akan lelah baby sangat menunggu hari ini, terimakasih karena Daddy mommy mengijinkan baby untuk datang ke acara Chunie"
"Iya sayang".
Skip
Acara pengambilan sumpah pun sudah berjalan. Sebentar lagi orangtua akan memasangkan jas putih dan pin dokter untuk putra putri mereka.
"Baby lelah? Wajah baby sedikit pucat" tanya Hye Kyo mulai panik
"Sedikit Mom, tapi baby sangat bersemangat, mommy tenang saja"
"Sabar sebentar lagi ya sayang, kita tunggu Chunie datang, Chup" Hye Kyo sedari tadi terus memeluk Jennie yang duduk ditengah antara dia dan Kim Bun, sesekali mencium kening Jennie, begitu juga dengan Kim Bum
"Mom, itu Chunie" dengan suara serak dan mata berkaca kaca, Jennie kesenangan saat melihat Jisoo yang berjalan kearah mereka.
"Mommy, Daddy, Baby Nini kesayangan Chunie" langsung saja ia memeluk keluarganya itu
Sekarang para calon dokter itu sudah berdiri diantara Keluarganya masing masing dan bersiap akan mulai acara pemasangan jas dan pin dokter.
"Chunie, bolehkan baby yang memasang pin nya, Daddy mommy yang memakaikan Jasnya, Chunie tak keberatan kan" ujarnya penuh berharap dengan mata masih berkaca kaca
"Boleh baby, baby memang harus memasangkannya, baby siap kan"
Jennie pun mengangguk
"Ne, baby siap"
Sekarang Kim Bum dan Hyo Kyo mulai memakaikan Jisoo Jas dokter yang akan menjadi kebanggaannya, Jennie terus mengembangkan senyumnya sedari tadi menatap bangga Unnienya itu.
Jennie pun memasangkan dengan tangan yang sedikit gemetar, dengan senyum lebarnya yang sedari tadi mengembang dan dengan mata berkaca kaca.
"Chunie selamat ya, baby sangat bangga melihat Chunie menjadi dokter, Chunie akan bantu baby kan" ucapnya sambil memeluk Jisoo
"Iya sayang Chunie akan bantu baby untuk sembuh, Terimakasih baby kecil kesayangan Chunie, loh baby baby, Mom baby" ucap Jisoo panik saat merasakan pelukan Jennie mulai melemah.
"Dad baby, mommy takut" Hye Kyo sudah tak bisa lagi menahan tangisnya
"Baby bangun sayang, baby, baby dengar Daddy kan, baby" Kim Bum yang juga ikutan panik menepuk nepuk pipi Jennie, ia kaget saat mendapati hidung Jennie sudah mengeluarkan darah, tanpa menunggu lama Kim Bum langsung menggendong Jennie, lalu meninggalkan tempat itu tak memperdulikan orang orang yang kebingungan menatap mereka. Mereka pun langsung membawa Jennie ke Rumah sakit.
Skip
Saat ini Jennie sedang ditangani oleh dokter, Jisoo dan kedua orangtuanya duduk di depan UGD sambil terus berpegangan tangan, saling menguatkan satu sama lain
"Baby harus kuat, Chunie sudah menjadi dokter sayang, baby harus sembuh, baby harus bangun sayang" lirih Jisoo yang sedari tadi terus mengeluarkan air matanya
"Baby kesayangan Mommy pasti kuat, baby sangat hebat sayang. Mommy menunggu baby diluar, baby pasti dengar kan sayang, mommy mohon baby harus bangun" lirih Hye Kyo dalam hati yang sedari tadi juga tak berhenti menangis, sementara Kim Bum dengan sekuat hatinya agar tak ikut menangis terus memeluk anak dan istrinya.
"Baby kesayangan daddy tak boleh menyerah, baby harus menang melawan penyakit itu sayang, Daddy mohon bertahanlah" gumamnya dalam hati.
Sekitar 30 menit diperiksa, Dokter pun keluar dengan rambut sedikit acak acakan, matanya pun sudah sembab
"Hyung, bagaimana, putriku sudah bangun kan?" Ucap Kim bum menggoyangkan badan Woo-bin
"Oppa jangan hanya diam, jawab !" Hye Kyo meninggikan suaranya saat melihat Woo-bin yang hanya diam Sedang Jisoo memeluk mommynya dengan tangis tanpa suara
"Baby kritis" hanya itu yang mampu ia ucapkan, badan nya pun melemas dan terduduk disalah satu kursi tunggu, pasalnya selama ini walaupun Jennie drop tak pernah sampai kritis seperti ini.
"Uncle tolong baby, buat baby terbangun uncle Chu mohon" ucap Jisoo yang sekarang sudah duduk disamping Woo-bin sambil menggoyangkan lengannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.