Empat Puluh Tujuh

783 61 6
                                    

Saat ini Jennie sudah dipindahkan ke ruang ICU.

"Hyung, kenapa baby tak sembuh, bukankah setelah Kemo kondisinya akan baik?"

Woo-bin tak bisa lagi berkata kata, karena ia merasa gagal kali ini menyelamatkan Keponakannya

"Jadi kau selama ini bukan membantunya sembuh, kau semakin membuat baby Nini menderita, iya?"
Ucap Kim Bum berteriak diruangan Woo-bin disana juga ada Hye Kyo dan Jisoo

"Maafkan aku Kim, maafkan aku, aku gagal, aku tak bisa membantu baby Nini, maafkan uncle baby, salahkan aku Kim, cepat salahkan aku sekarang" ucapnya sambil menangis dan juga berteriak setelahnya

"Tapi ingat jangan di depan Jisoo, dia bahkan baru resmi menjadi seorang dokter, jangan buat dia takut menjadi seorang dokter" bisik Woo-bin ditelinga Kim Bum

"Mianhe aku tau ini takdir, tapi bisakah buat baby Nini bertahan lebih lama lagi, aku belum bisa membuatnya bahagia, bahkan dia tak pernah bahagia karena aku selalu membatasi kegiatannya, ku mohon Hyung bantu baby bertahan" ucap Kim Bum sekarang keadaanya sudah seperti orang yang tak terurus, seperti kehilangan arah

Hye Kyo dan Jisoo hanya melihat perdebatan mereka berdua dengan saling berpelukan untuk saling menguatkan.

"Masuklah bergantian, kalian bisa menjenguknya, tapi hanya boleh satu diantara kalian yang menunggu, lebih baik kau Kyo, ikatan kalian sangat kuat"

Mereka pun bergantian masuk

"Baby, ini Daddy sayang, kamu bangun ya, Daddy janji tak akan membatasi kegiatan baby lagi, baby akan sembuhkan sayang, baby akan menang melawan penyakit itu kan, Daddy menunggu baby terbangun, Daddy mau memanjakan baby lagi, bangun ya nak Chup"

"Baby, Chunie sudah menjadi dokter seperti yang baby inginkan, Chunie akan seperti uncle sayang, bangun ya, Chunie akan bantu baby, ayo sayang bangun, jangan lama lama tertidur kucingmu bisa melupakanmu jika lama ditinggal tidur, Chunie menunggu baby, Chunie mohon kuat ya sayang"

"Baby kecil kesayangan Mommy anak yang kuat, maafkan mommy yang selalu membatasi kegiatan baby, maafkan mommy sayang, apa baby sangat lelah selama ini? maafkan mommy sudah paksa baby untuk kemoterapi, apa itu sangat sakit ya sayang? Mommy jahat ya? baby mau kan maafkan mommy, mommy akan kasih baby hadiah jika baby bangun hiks hiks, apa baby akan menyerah sekarang? Kalau baby pergi ajak mommy sayang, baby tak boleh pergi sendiri, nanti baby akan ketakutan, baby bangun ya, apa baby tak rindu hisap Uyu mommy, pergi bareng mommy ya sayang, jangan sendirian, Mommy tak mau baby akan ketakutan jika pergi sendirian tunggu mommy sayang"

Jisoo dan Kim Bum bergantian masuk, sesekali Woo-bin juga masuk untuk mengecek keadaa Jennie.
Sedang Hye Kyo didalam ruang ICU memang terus menunggu Jennie, tangannya terus menggenggam tak pernah ia lepaskan dari tangan mungil Jennie yang sekarang terasa sangat dingin itu.

Tiba tiba tangan Jennie bergerak, hal itu membuat Hye Kyo seperti ada harapan, dengan cepat ia menekan tombol, tak lama Woo-bin pun masuk

"Baby akan bangun kan sayang, ini Mommy nak" lirihnya sambil memandangi wajah pucat Jennie, Jennie pun mulai membuka matanya perlahan lahan, dilihatnya wajah Hye Kyo dengan matanya yang sangat terlihat menahan kesakitan.

"Mommy"
Lirih nya dibalik masker oksigen yang ia kenakan

"Ini Mommy sayang" ucap Hye Kyo terus mengelus punggung tangan Jennie

Woo-bin terus memeriksa keadaan Jennie memeriksa detak jantungnya, tangan Jennie bergerak ingin melepas masker oksigen nya.

"Oppa ijinkan baby Nini melepasnya sebentar ku mohon"

"ne, baby Nini uncle bantu Buka dulu ya"

Jennie mengangguk kecil, lalu pandangannya kembali ke Mommy nya.

"Baby mau ngomong sesuatu sayang?"
Jennie menarik pelan tangan Hye Kyo, Hye Kyo pun langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Jennie, tangan Jennie pun bergerak mengelus pipi Hye Kyo

"Mom-my, sakiiiit" lirihnya

"Baby sudah tak kuat Mom, baby lelah mom, maafin baby tak bisa bertahan, mom-my sakiittt, maaf Mom, baby sayang Mommy Daddy dan Chunie maaf" ucapnya diakhir kalimat, lalu ia pun menutup kedua matanya perlahan lahan, genggaman tangannya pun melemah

"Baby, bangun sayang, baby Nini tak boleh pergi sayang, baby harus bangun, tunggu Mommy sayang kamu tak boleh pergi sendirian hiks hiks mommy ikut nak hiks hiks" tangis Hye Kyo histeris

Tiiiiitttt tiiiiitttt tiiiittttt suara dilayar monitor yang terhubung dengan berbagai kabel di tubuh Jennie.

Tiiiiitttt tiiiiitttt tiiiittttt suara dilayar monitor yang terhubung dengan berbagai kabel di tubuh Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Baby Nini Kesayangan KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang