Empat Puluh Dua

535 48 3
                                    

Pukul 07.00
Mereka semua sdh berada dirumah dan sdh meninggalkan tenda sejak jam 6 pagi.
Tapi Jennie belum terbangun sampai sekarang, tadi ia digendong oleh Kim Bum untuk dipindahkan ke kamarnya, mungkin karena tadi malam tidur terlambat jadi ia susah untuk bangun pagi ini

Karena akan segera sarapan terpaksa Hye Kyo membangunkannya

"baby, bangun sayang" ditepuk tepuk nya pipi mandu Jennie

"eoh, kok panas, baby sayang bangun" panik Hye Kyo sambil menggoyangkan tubuh Jennie

Karena mendengar suara Hye Kyo, Kim Bum langsung menghampiri, sebenarnya Kim Bum akan turun utk sarapan.

"Yeobo kenapa?"

"Baby belum bangun sayang, badan nya panas" jawab Hye Kyo masih panik

"Panas?"
Dengan cpt Kim Bum langsung masuk dan mengecek suhu tubuh Jennie

"tenang sayang jangan panik, kita bangunkan baby lagi"

"Baby bangun nak, sayang kamu dengar Mommy kan" digoyang goyangkan badan Jennie tapi ia belum juga terbangun

"Yeobo, baby tak mau bangun, aku takut"

"Baby, kamu dengar Daddy kan sayang, baby bangun, sayang Kita harus bawa baby ke Rumah sakit, badan nya sangat panas" ucap Kim Bum yang juga menjadi ikutan panik saat merasakan suhu tubuh Jennie yang panas

"Iya sayang cepat" dengan cepat Kim Bum menggendong Jennie menuruni anak tangga dengan langkah lebarnya

"Loh baby, mom baby kenapa" tanya Jisoo yang juga ikutan panik

"Baby tak mau bangun sayang badannya sangat panas, ayo kita ke RS sekarang"

Skip

Di rumah sakit
Jennie sedang diperiksa dokter

"Dad, mommy takut"

"ssstt tenang sayang, Chu sini nak"
Kim Bum membawa istri dan anaknya itu kedalam pelukan nya untuk mengurangi sedikit rasa gelisahnya menunggu dokter selesai memeriksa Jennie.

Ceklek

Dokter pun keluar

"Hyung bagaimana keadaannya?"

"huh... Apalagi yang terjadi dengan nya Kim? Apa yang kalian lakukan, kalian membiarkan nya kedinginan? Suhu tubuhnya sangat tinggi, saat kuperiksa tadi tubuhnya menggigil"

"Maaf Hyung kami mengadakan camping tadi malam"

"Camping? Kalian sudah gila ya, kenapa kalian tak bertanya dulu padaku kondisi baby Nini bisa atau tidak melakukan hal hal seperti itu, ck" marah Woo-bin

"Mianhe Oppa kami hanya ingin membuatnya senang sebelum melakukan Kemo" jawab Hye Kyo sambil terisak

"Lalu jam berapa baby tidur tadi malam?" Sekitar jam 11, tapi tak lama setelahnya baby terbangun dan baru bisa tertidur lagi sekitar jam 1 pagi" jawab Hye Kyo takut takut

"Ada apa dengan kalian kenapa kalian bertindak bodoh dan ceroboh, baby tak boleh melakukan aktifitas yang bisa membuatnya lelah, sudah berulang kali ku peringatkan sama kalian, dan ini sangat bahaya untuknya" kesal Woo-bin

"Mianhe" hanya itu yang bisa mereka ucapkan

"Uncle gimana keadaan baby Nini sekarang?" tanya Jisoo yang tak mau mendengar perdebatan lagi

"Baby Nini mengalami demam tinggi, tubuhnya menggigil kedinginan, energinya juga pasti terkuras, uncle yakin baby Nini sangat aktif tadi malam, sekarang badannya pun lemas ditambah lagi dia begadang kan, jadi Baby Nini drop sekarang" Woo-bin menjelaskan dengan sabar pada Jisoo

"Aku paham kalian ingin menuruti keinginan baby untuk membuatnya senang, tapi tak begini juga caranya, kalian bisa mencari alternatif lain, atau membujuknya agar melakukan aktifitas lain yang tak membahayakan kesehatan nya" geram Woo-bin akhirnya pun menasehati sepupunya itu Karena sudah ceroboh mengabaikan kesehatan Jennie.

"Oppa jangan marah marah terus"

"Huh,,,, mianhe aku sangat kesal pada kalian. Tadi baby sudah terbangun dan mengeluh sakit kepala sempat mimisan juga, suaranya pun serak, badannya kedinginan, sudah Oppa kasih obat, sekarang tertidur lagi, besok jadwal Kemoterapi pertama untuknya, biarkan dulu baby istirahat, tak perlu membangunkannya" jelas Woo-bin penuh kesabaran

"Kami boleh masuk kan Hyung?"

"Nanti saja saat baby Nini sudah dipindahkan ke ruang rawat, tunggulah sebentar perawat masih menyiapkan ruangan khusus untuknya seperti biasa"

Woo-bin pun pergi sambil menepuk pelan bahu Kim Bum

"Aku harus memeriksa pasien lainnya, bersabarlah, jangan menampakan wajah sedih kalian didepan nya" langsung diangguki mereka semua.

Baby Nini Kesayangan KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang